Padahal biasanya proses moderasi sendiri hanya memakan waktu 1,5–2 hari. Peserta IBO asal Indonesia didampingi oleh lima pendamping yang berperan sebagai juri internasional. M
Mereka adalah Ahmad Faizal, Agus Dana Permana, Husna Nugrahapraja, dan Fenryco Pratama. Keempatnya merupakan Staf Pengajar Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak ketinggalan, Aditya David Wirawan dari Harvard University yang juga peraih medali Emas IBO 2019.
Selain menerjemahkan soal, juri internasional yang bertugas sejak tanggal 8–-17 Juli 2021 ini memiliki tugas menelaah soal-soal tes baik praktikum maupun teori. Harapannya, kualitas soal dapat meningkat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi modern.
“Tim Olimpiade Biologi Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai penanggung jawab program kompetisi dan seleksi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional pada tahun 2021,” ucap Ahmad Faizal.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan sekolah, orang tua, para guru, tim pengajar dan asisten TOBI, serta semua pihak yang telah mendukung tim Indonesia di IBO 2022,” tutur Aditya David menambahkan. Salut dengan perjuangan Tim Biologi Indonesia, Kapuspresnas menaruh harapan agar tahun depan dapat mencetak prestasi yang lebih gemilang.
“Semoga Tim Olimpiade Biologi Indonesia dapat kembali menorehkan prestasi terbaik di IBO 2023 di Uni Arab Emirat, maupun berkontribusi secara langsung untuk kemajuan ilmu Biologi di masa yang akan datang,” katanya.
Editor : Eka L. Prasetya