Terlebih lagi, menurutnya saat ini wilayah Sukabumi kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Padahal pada bulan saat ini sudah seharusnya memasuki musim kemarau. Kondisi cuaca seperti itu menjadi salah satu pemicu terjadinya serangan hama patek.
"Iya, ada beberapa komoditas tanaman yang membutuhkan cuaca panas. Salah satunya tanaman cabai. Jadi, saat curah hujan terlalu tinggi dapat menyebabkan tanah terlalu lembab. Sehingga berdampak terhadap kondisi tanaman terkena bakteri atau hama patek hingga sampai membusuk," ujar Dedi.
Kondisi musim hujan di Sukabumi merupakan masalah yang dihadapi petani setiap tahunnya. Sebab, hama tidak bisa dibendung karena berkembang biak secara cepat dan merusak tanaman cabai petani.
Untuk itu, dia bersama para petani lainnya berharap agar ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang bisa menjawab persoalan petani dalam mencegah serangan penyakit patek tersebut. "Memang penyuluh pertanian sudah diturunkan dan mengajarkan beberapa cara menghadang patek.
Editor : Eka L. Prasetya