Untuk sementara perusahaan Jepang belum mendirikan pabrik EV di Indonesia, berbeda dengan Hyundai yang memulai produksi skala penuh di pabrik EV barunya pada bulan Maret. Hyundai juga akan membuat Stargazer, minivan kompak bertenaga gas yang diluncurkan di pameran, di Indonesia.
Seorang perwakilan dari Kia Korea Selatan mengatakan membawa formasi yang bervariasi ke acara tahun ini, karena persaingan yang semakin ketat di pasar Indonesia. Apalagi semakin banyak produsen mobil China masuk ke pasar Indonesia, seperti Wuling Motors, DFSK dan Chery, semuanya ikut memeriahkan acara GIIAS 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan potensi pertumbuhan industri otomotif. Kementerian Perindustrian berharap kendaraan listrik akan menyumbang 20% dari penjualan kendaraan pada tahun 2025 di Indonesia.
Sebelumnya, selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tokyo pada bulan Juli, kementerian ekonomi Indonesia mengumumkan rencana Toyota untuk menginvestasikan Rp27,1 triliun (USD 1,8 miliar) selama lima tahun ke depan untuk membuat kendaraan listrik di negara tersebut. Indonesia juga mengatakan bahwa Mitsubishi Motors akan menginvestasikan sekitar Rp10 triliun di dalam negeri antara tahun 2022 dan 2025 untuk memproduksi mobil hybrid dan kendaraan listrik.
Editor : Eka L. Prasetya