JAKARTA, iNewsSukabumi.id —Pemerintah resmi menaikkan tarif ojek online atau ojol mulai hari ini, Minggu (11/9/2022) tepat pukul 00.00 wib. Perubahan tarif ini berlaku setelah sebelumnya sempat ditunda satu hari dari jadwal yang ditetapkan yakni Sabtu pukul 00.00 waktu setempat.
Berdasarkan pantauan SINDOnews di Jakarta pada dua aplikator yakni Gojek dan Grab, Minggu (11/9/2022) pukul 06.23 WIB, untuk pemesanan ojol dengan rute atau paling dekat sudah mengalami kenaikan tarif dari sebelumnya. Biasanya, tarif minimal Rp14.000 kini menjadi Rp15.000. Sebagai catatan, dalam tarif ini Jakarta masuk ke zona II (Jabodetabek).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangannya kemarin menyampaikan bahwa tarif ojol akan naik mulai Minggu (11/9/2022) pukul 00.00 dini hari waktu setempat.
"Iya, (tarif ojol naik) per tanggal 11 September (2022) jam 00.00, seluruh aplikator," kata Menhub di Kawasan Kota Tua, Sabtu (10/9/2022).
Terkait kemunduran jadwal, hal itu disebabkan masih memakan proses kesepakatan bersama pihak aplikator. Seperti diketahui, wacana penyesuaian harga ini juga sudah mundur berkali-kali sejak Agustus 2022 silam.
Akhirnya, menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi, Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan (KP) terbaru memutuskan untuk melakukan penyesuaian alias menaikkan tarif ojol.
Ketentuan tarif ojol terbaru ini dibagi menjadi tiga zona, yakni Zona I mencakup Sumatera Jawa non Jabodetabek, dan Bali; Zona II Jabodetabek; Zona III Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Untuk biaya jasa ojek online tahun 2022 diputuskan untuk Zona I batas bawah naik dari Rp1.850 menjadi Rp2.000, batas atas naik dari Rp2.300 menjadi Rp2.500. Sehingga, terjadi kenaikan 6-10% untuk biaya jasa batas bawah dan batas atas. Untuk zona II, batas bawah naik dari Rp2.250 menjadi Rp2.550 dan batas atas naik dari Rp2.650 menjadi Rp2.800.
Jadi, ada kenaikan untuk batas bawah 13,33% dan batas atas 6%. Untuk zona III, batas bawah naik dari Rp2.100 naik menjadi Rp2.300 atau naik 9,5%. Untuk batas atas naik dari Rp2.600 menjadi Rp2.750 atau 5,7% kenaikannya.
Sementara, untuk biaya jasa minimal disesuaikan berdasarkan jarak 4 km pertama. Jadi untuk zona I 4 km pertama Rp8.000 - Rp10.000, zona II Rp10.200 - Rp11.200, zona III Rp9.200 - Rp11.000. Sedangkan untuk besaran tidak langsung berupa biaya sewa aplikasi ditetapkan paling tinggi 15%.
Editor : Eka L. Prasetya