get app
inews
Aa Read Next : Geng Motor Telan Korban di Sukabumi, Seorang Pemuda Terkena Bacok di Kepala

Bocah SD di Cibadak Sukabumi Tewas Tertimpa Pilar yang Roboh saat Main Ayunan Bersama 4 Saudaranya

Senin, 24 Oktober 2022 | 17:38 WIB
header img
TKP tempat Abdul Rasyid (8) bocah SD di Cibadak Sukabumi tewas tertimpa tembok yang dijadikan tempat main ayunan. Foto MPI/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Nasib nahas dialami Abdul Rasyid (8) seorang bocah SD tewas tertimpa pilar yang roboh saat digunakan sebagai tempat main ayunan di Kampung Cikiwul Tonggoh, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (24/10/2022). Sebelumnya tembok atau pilar tersebut yang berpengait rantai digunakan oleh sejumlah anak SD untuk main ayunan. 

Abdul Rasyid (8) sang bocah kelas 3 SD tewas setelah tertimpa pilar atau tembok ambruk karena digunakan sebagai tempat main ayunan. Selain itu pilar tembok juga menimpa satu bocah lainnya yang bernama bernama Febriana (8) yang juga siswa kelas 3 SD. 

Kedua korban saat itu  sedang main bersama ketiga saudaranya di lokasi kejadian yang biasa disebut oleh warga dengan nama Kebun Babeh. 

Saeful Rohman (25) saksi di lapangan mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat kelima bersaudara tersebut sedang bermain ayun-ayunan di rantai yang terikat pada kedua pilar tembok. Tiba-tiba pilar bagian kanan ambruk tertarik oleh beban yang ditumpangi 5 anak tersebut. 

"Dua orang anak yang tertimpa pilar tembok, yang 3 anak lainnya lari kaget ketakutan. Lalu ditolong oleh saudaranya dibawa ke rumah sakit Kartika Cibadak, namun saya mendengar kabar Rasyid meninggal dunia," ujar Saeful kepada MNC Portal Indonesia. 

Sementara itu orang tua korban Febriana, Shanti (35) mengatakan bahwa anaknya luka-luka pada kaki tertimpa pilar yang ambruk. Akan tetapi karena posisinya tidak terlalu dekat dengan pilar tersebut, jadi hanya bagian kaki yang tertimpa. 

"Saya bukan kaget lagi, syok ketika mengetahui Rasyid meninggal tertimpa batu, saya pikir batu biasa, tidak tahunya pilar besar yang menimpanya. Awalnya tidak terpikir separah ini," ujar Shanti. 

Untuk luka kepada anaknya, lanjut Shanti, dirinya sudah memberikan pengobatan, selain medis juga dilakukan pijat urut kepada kaki anaknya yang tertimpa pilar tersebut, dan kondisi dari korban Febriana saat ini berangsur-angsur membaik. 

Shanti juga merupakan nenek dari korban Abdul Rasyid yang meninggal dunia. "Karena dengan bapaknya Rasyid itu, dia keponakan saya, jadi Rasyid itu adalah cucu saya. Semuanya yang sedang bermain ayunan di rantai pilar itu bersaudara," ujarnya. 

Saat ini kasus tewasnya anak SD yang sedang bermain tersebut sudah ditangani oleh Polsek Cibadak Polres Sukabumi. Terlihat di lokasi kejadian polisi memberikan police line dan meminta keterangan dari berbagai saksi juga mengamankan barang bukti yang ada. 
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut