NDUGA, iNewsSukabumi.id - Gerombolan KST atau KKB Papua menyebar isu di media sosial (Medsos) maupun Media Online dengan memfitnah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di wilayah Nduga, Rabu (26/4/2023). Sebelumnya dalam videonya, Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom membeberkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37) dalam kondisi baik-baik dan sehat. Namun Sebby menyatakan, pilot itu khawatir karena TNI dan Polri sedang melakukan pemboman yang masif di wilayah Nduga.
Menanggapi hal itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyampaikan bahwa pemberitaan di Medsos dan salah satu Media Online yang memberitakan Pemerintah dalam hal ini TNI-Polri melakukan pengeboman di wilayah Nduga adalah Hoaks atau bohong
"Aparat gabungan TNI-Polri tidak mungkin melakukan pengeboman karena keselamatan Pilot Susi Air Capt Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama begitu juga TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam pernyataan tertulis yang diterima iNews, Rabu (26/4/2023).
Menurut Kapendam, gerombolan KST saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (Playing Victim) padahal nyatanya KST yg melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan bahkan menyerang aparat keamanan yg sdg bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens.
"Kita berharap kelompok KST dapat segera melepas Capt Philips Marks Mehrten sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan Masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala.Kami mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman dan sukses," tandas Kapendam XVII/Cenderawasih.
Editor : Suriya Mohamad Said