SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Pada Keberangkatan Haji tahun 2023 terdapat 66 calon jamaah haji asal Sukabumi yang terpaksa menunda keberangkatan mereka. Alasan dominan penundaan tersebut adalah karena biaya keberangkatan yang belum lunas. Selain itu, terdapat kebijakan baru yang tidak mengizinkan penggabungan dengan mahram.
Menurut Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Sukabumi, Rizal Yusup Ramdhan, sekitar 1.605 jamaah telah melunasi biaya keberangkatan, dengan 1.420 di antaranya merupakan jamaah murni dan 235 jamaah cadangan.
"Jika dilihat dari data jumlah jamah cadangan dan jumlah jamaah murni serta jumlah jamaah yang siap berangkat itu, maka ada sekitar 50 calon jamaah pada tahun ini yang harus rela menunda keberangkatannya,” kata Rizal Yusup Ramdhan.
Rizal menjelaskan, bahwa puluhan calon jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi batal berangkat karena tidak memenuhi persyaratan, seperti masalah kesehatan atau sakit, serta belum melunasi biaya keberangkatan. Beberapa alasan lainnya termasuk urusan pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan, ketidakmampuan finansial untuk membayar biaya haji pada tahun ini, dan ketiadaan pendamping.
Pada tahun ini, sebanyak 400 calon jemaah haji kloter pertama asal Kabupaten Sukabumi direncanakan akan berangkat pada tanggal 25 Mei 2023. Sedangkan kloter terakhir, yaitu kloter 70, dijadwalkan tiba di Pusbang Dai Cikembang, Kecamatan Cikembar, pada tanggal 20 Juni 2023 dengan jumlah jamaah sebanyak 440 orang. Mereka akan diberangkatkan ke Asrama Bekasi pada pukul 19.35 WIB.
Di Kota Sukabumi, situasi yang serupa juga terjadi. Abdul Manan, Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Sukabumi, mengatakan bahwa dari 250 jamaah yang akan berangkat, terdapat 16 calon jemaah haji yang harus menunda keberangkatannya karena berbagai alasan.
“Kita itu kuota ada tiga jenis, kuota murni 243, kuota lansia 6 orang. Jadi 249 ditambah kuota pembimbing 1 orang jadi 250. Dari 250 itu ada 16 jamaah yang menunda keberangkatannya karena berbagai faktor. Ada yang karena sakit, sudah meninggal, ada karena tidak siap ekonomi belum melunasi atau tadi ingin bersama-sama dengan mahromnya sehingga dia menunda keberangkatan,” ujar Manan.
Editor : Suriya Mohamad Said