BANTUL, iNewsSukabumi.id - Sebanyak 6 kali gempa susulan mengguncang Bantul DIY pasca gempa bumi berkekuatan magnitudo M6,4 pada Jumat malam (30/6/2023). Sedangkan korban jiwa berdasarkan catatan yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (30/6/2023) pukul 23.00 WIB Gempa Bantul telah menelan korban jiwa 1 orang meninggal dunia. Sedangkan 1 lainnya luka ringan di Kabupaten Bantul sementara di Kabupaten Tegal 1 warganya luka ringan.
Sebanyak 6 kali gempa susulan yang mengguncang Kabupaten Bantul cukup mengejutkan warga. Gempa susulan pertama terjadi, Jumat (30/6/2023) pukul 20.19 WIB dengan magnitudo 3,5 dengan episentrum 8.36 LS dan 110.16BT atau 55 km Barat Daya Bantul DIY dengan kedalaman 37 Km.
Gempa susulan kedua terjadi pukul 20.25 WIB dengan kekuatan yang hampir yaitu magnitudo 3,4 di Lokasi 8.55 LS dan 110.05 BT atau 79 km Barat Daya Bantul DIY di kedalaman 43 Km.
Gempa susulan ketiga berkekuatan Magnitudo 4,2 pada pukul 20.31.48 WIB berpusat di Lokasi 8.51 LS dan 110.07BT atau 74 km Barat Daya Bantul DIY pada kedalaman 39 Km.
Sedangkan gempa susulan ke empat terjadi pada Jumat (30/6/2023) pada pukul 20.58 WIB dengan magnitudo 3,4 berlokasi di 8.61 LS dan 110.09 BT atau 83 km Barat Daya Bantul DIY dengan kedalaman 29 Km.
Gempa kelima terjadi pada pukul WIB 21.56 dengan magnitudo 3,7 dengan episentrum di 8.82 LS dan 110.03 BT atau 108 km Barat Daya Bantul DIY di kedalaman 27 Km.
Gempa susulan ke enam berkekuatan M3,4 terjadi pukul 23.05 dengan lokasi 8.60 LS dan 110.09 BT atau 82 km Barat Daya Bantul DIY di kedalaman 32 Km. Itulah update gempa terkini Bantul.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, di wilayah DIY, BPBD mencatat rumah rusak 30 unit di Kabupaten Bantul dan 19 di Kabupaten Gunung Kidul.
Sedangkan di DIY, sekolah rusak 1 unit dan fasilitas pemerintah 5 unit di Gunung Kidul, fasilitas pendidikan 1 unit di Bantul dan fasilitas kesehatan 1 unit di Kulon Progo.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdampak di wilayah DIY, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Dari catatan BNPB total rumah rusak sebanyak 93 unit dengan tingkat ringan hingga sedang. Petugas masih terus mendata jumlah rumah terdampak, baik di wilayah DIY, Jateng dan Jatim. Rincian rumah rusak di beberapa wilayah, sebagai berikut," tulis Abdul Muhari dalam pernyataan tertulis yang diterima iNews.id.
Sebaran di Provinsi Jateng, kata dia, yaitu di Kabupaten Kebumen, rumah rusak ringan 8 unit dan rusak sedang 2 unit. Kabupaten Magelang dan Tegal, rumah rusak masing-masing sebanyak 1 unit, sedangkan di Kabupaten Purbalingga tercatat rumah rusak 4 unit.
Sebaran di Provinsi Jatim, sementara teridentifikasi di Kabupaten Pacitan dengan total rumah rusak sebanyak 28 unit.
Di wilayah DIY, BPBD mencatat rumah rusak 30 unit di Kabupaten Bantul dan 19 di Kabupaten Gunung Kidul.
Selain tempat tinggal, dampak gempa juga menyasar fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, pemerintah, kesehatan maupun jaringan listrik.
Kerusakan ringan fasilitas ibadah sebanyak 1 unit dan jaringa listrik di Kebumen, Provinsi Jateng. Sedangkan di DIY, sekolah rusak 1 unit dan fasilitas pemerintah 5 unit di Gunung Kidul, fasilitas pendidikan 1 unit di Bantul dan fasilitas kesehatan 1 unit di Kulon Progo.
Kerusakan di Kabupaten Pacitan, tercatat kantor rusak 4 unit dan sekolah 2 unit.
"Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said