Ujian Praktik SIM Sepeda Motor Jadi Lebih Mudah, Polres Sukabumi Buat Lintasan Baru 

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor atau SIM C di Satlantas Polres Sukabumi lebih mudah karena menggunakan lintasan yang baru. Hal itu dirasakan sejumlah pemohon SIM yang melaksanakan ujian praktik seperti utarakan Siti Nurani salah satu peserta Ujian Praktik SIM C. Siti mengaku dengan ubahan lintasan ini, tingkat kelulusan pemohon SIM yang melakukan ujian praktik mengalami peningkatan.

"Bisa lulus semua, dulu kan susah, kalau sekarang mah bisa lebih dipermudah, terimakasih sudah memberikan kemudahan untuk kita untuk uji praktik SIM. Dulu pernah dan gagal, hari ini pasti bisa lulus," kata Siti Nuraini, Kamis (10/8/2023). 

Sementara Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menyebutkan, peserta ujian praktik SIM dapat mencoba terlebih dahulu kendaraan yang dipakai. Agar para peserta membiasakan diri pada lintasannya. 

"Ini sebenarnya adalah kemahiran karena kita terbiasa, jadi saran saya mungkin para peserta test ini dikasih kesempatan dulu untuk menyesuaikan, sekali dua kali, untuk bisa menyesuikan kondisi selanya ini, pada saat test pak saya sudah siap, baru dikasih kesempatan," kata AKBP Maruly Pardede. 

AKBP Maruly menjelaskan saat dirinya melakukan uji SIM sebelum diubah. Dirinya pun mencoba sampai tiga kali hingga akhirnya dapat menyelesaikan semua ujian praktek tersebut. 

"Jauh lebih mudah, saya terus terang yang masih ada angka 8 dan zig zag itu saya tiga kali test dulu baru lulus, jadi dua kali pertama itu saya kalah terus, jatuh terus, kakinya tuh turun terus, tapi dengan yang sekarang ini jauh lebih mudah, cuman grogi karena ditonton," terangnya. 

Selain perubahan lintasan kata AKBP Maruly, satlantas polres Sukabumi menyiapkan dua kendaraan bermotor, yaitu jenis matik sama manual. Hal ini untuk memudahkan masyarakat saat melakukan uji praktek SIM. 

"Ini disiapkan dua motor manual dan matik dengan maksud masyarakat pemohon SIM ini kan terbiasa dengan kendaraan masing masing. Ada yang biasanya pakai matik, tapi kalau dikasih manual pasti kagok, atau aneh, atau grogi. Biasanya pake manual terus pakai matik kaya saya tadi juga harus cari sela, makanya ini diberi kesempatan masyarakat bisa memilih sesuai dengan apa kendaran yang biasa dipakai. dan juga kita kasih kesempatan latihan dulu dua kali sehingga tidak kaku atau grogi dengan kendaraan yang baru pertama kali digunakan oleh mereka," tandasnya. 
 

Editor : Suriya Mohamad Said