NDUGA, iNewsSukabumi.id - Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 433/JS bersama dengan Warga Distrik Dal, Nduga, Papua Pegunungan, menggelar prosesi adat bakar batu. Prosesi ini diadakan sebagai kelanjutan dari suksesnya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-78 beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, prosesi ini juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena selama Satgas Yonif PR 433/JS bertugas di Distrik Dal, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut tetap kondusif dan aman.
Bakar batu merupakan tradisi adat yang dilakukan untuk menyatukan Prajurit Satgas Yonif PR 433/JS dengan masyarakat Distrik Dal dalam suasana makan bersama, dengan tujuan memperkuat hubungan persaudaraan di antara mereka.
Dalam pelaksanaan prosesi bakar batu ini, terlihat kerjasama antara warga dan prajurit, mulai dari menyalakan api di dalam batu, menyusun berbagai jenis sayur-sayuran, umbi-umbian, dan potongan daging ayam.
Setelah proses bakar batu selesai, Prajurit Satgas Yonif PR 433/JS dan masyarakat setempat bersama-sama berdoa dan menikmati hidangan yang dihasilkan dari prosesi tersebut.
Komandan Pos Dal Lettu Inf Bara Warna Putra mengungkapkan, bahwa sebelumnya tradisi bakar batu hanya dilakukan dalam rangka kegiatan adat masyarakat, seperti saat perayaan Natal misalnya. Namun, kali ini Prajurit Satgas Yonif PR 433/JS mengajak masyarakat untuk merayakan HUT RI yang ke-78 pada bulan Agustus ini, sebagai bentuk usaha untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air.
“Kegiatan ini sebelumnya hanya kegiatan adat masyarakat .tetapi kali ini Prajurit Satgas Yonif PR 433/JS mengajak masyarakat untuk pertama kali mengadakan acara bakar batu, untuk memperingati HUT RI ke 78 tahun pada bulan Agustus ,” kata Danpos Dal Lettu Inf Bara Warna Putra.
Tokoh adat, Otel Tabuni mengatakan syukuran acara perayaan HUT RI tersebut pertama kalinya diselenggarakan khususnya di Distrik Dal, sehingga hal tersebut menimbulkan antusias yang tinggi dari masyarakat.
“Lapangan tempat diselenggarakannya acara ini dipenuhi masyarakat yang berasal dari 5 kampung yaitu Dal, Glumben, Gerimbun, Labrik dan Silan. Masyarakat cukup banyak yang mengikuti acara adat bakar batu di Distrik Dal,” ungkap tokoh adat Otel Tabuni.
Otel Tabuni mengaku kegiatan ini membuat masyarakat senang dan gembira, dimana terlihat dari raut wajah ceriah, tawa dan senda gurau terus meramaikan acara.
“Kegiatan ini terlihat gotong royong antara prajurit satgas dan warga, bahkan prajurit dan warga sudah berbaur dan duduk makan bersama sambil bercerita dan sesekali mereka tertawa bersama. Ini prajurit yang dicintai rakyat,” timpal Otel.
Dia berharap kepada satgas agar acara bakar batu ini terus dilaksanakan kedepannya, hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik yang sudah ada antara masyarakat dan prajurit TNI.
Editor : Suriya Mohamad Said