Kerahkan 3 KRI! Kopaska dan 2 Heli, TNI AL Gelar Latma Operasi Pertahanan Pantai Bersama US Navy 

PESAWARAN, iNewsSUKABUMI.id-TNI Angkatan Laut bersama US Navy dan USMC menggelar Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training 2024 (Latma CARAT 24) di Lampung. Latma dibuka Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Batalyon Infanteri 9 Marinir, Piabung, Pesawaran Lampung, Senin (13/05/2023) dalam suatu upacara militer, dengan pasukan upacara dari delegasi TNI AL, US Navy dan USMC.

Panglima Koarmada 1 menyatakan "Latihan Bersama CARAT 2024 ini merupakan latihan bersama bilateral antara TNI Angkatan Laut dengan United States Sevent Fleet,  dalam frame work military to military cooperations,  dilaksanakan tiap tahun untuk  meningkatkan interoperabilitas, membangun hubungan kerjasama bilateral kedua negara, membangun persahabatan, dan memperkuat profesionalisme prajurit."
 
Dalam latihan ini delegasi TNI Angkatan Laut dipimpin Kolonel Laut (P) Ludfy, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satkor Armada I. Sementara US Navy dipimpin oleh CAPT James Robinson, Commodore Amphibious Squadron 5 dan USMC dipimpin oleh Colonel Sean Dynan, Commanding Officer 15th Marine Expeditionary Unit.         

Baca Juga

Kerahkan Kapal Perang KRI Banjarmasin 592, TNI AL Adakan Mudik Gratis Bagi Masyarakat

"Konsep Latma CARAT 2024 ini menggunakan pendekatan ”integrated scenario based exercise”, dimana seluruh tahapan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan latihan dari tiap tiap bagian, baik teknis maupun taktis, dilaksanakan secara terintegrasi dengan mengambil konsep latihan berupa operasi pertahanan pantai/anti amfibi, " kata Pan Koarmada 1 dalam pernyatan tertulis yang diterima iNews Media Grup.

Adapun materi latihan yang akan dilaksanakan antara lain proses pengambilan keputusan, pertukaran pengetahuan atau Subject Matter Expert Exchange (SMEE), latihan perorangan, dan latihan pertahanan pantai gabungan dengan mengintegrasikan pasukan darat, unsur laut dan unsur udara. 

Aset yang dilibatkan antara lain kapal perang, helikopter, pesawat udara, drone udara, Kopaska, Marinir, Zeni, Medis, Hukum, dan Public Affair.

Baca Juga

TNI AL Tanam Mangrove dan Sebar Ikan di Ciwaru, Wabup Iyos: Ekosistem Makin Beragam

Selain latihan perang, kegiatan ini juga melaksanakan misi kemanusiaan berupa renovasi fasilitas umum , pembersihan pantai, pengobatan gratis dan pemberian bantuan sosial.

Group musik dari TNI AL dan US Navy rencana akan memberikan hiburan kepada masyarakat di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Bandar Lampung. 

Rencana Latma CARAT-24 berlangsung dari 12-20 Mei 2024  di seputaran perairan Teluk Ratai dan Piabung Lampung, Pusat Latihan Pertempuran 9 Marinir Piabung Lampung,  Batalyon Infantri 7 Marinir dan Batalyon Infantri 9 Marinir.

Baca Juga

KSAL: Jasa Bung Karno TNI AL Punya Sistem Senjata Armada Terpadu 

Kegiatan Latma CARAT 2024 melibatkan kurang lebih 1.380 personel TNI AL dan 1.180 personel US NAVY dan USMC.

Pada latihan ini TNI AL mengerahkan KRI Semarang-594, KRI Kerambit-627 , KRI Kujang-642, 2 unit Heli Panther, 1 unit pesawat CN-235, dan 11 kendaraan taktis.

 Sedangkan US Navy mengerahkan USS Somerset (LPD-25), 2 unit LCAC, 4 unit Heli CH-53 Sea Stallion, dan 1 unit pesawat tanpa awak (UAS).

Baca Juga

KPK dan Puspomal Kerja Sama Tambah Rutan Koruptor

Panglima Koarmada I menyampaikan “Latihan ini sangat penting, bukan hanya untuk meningkatkan profesionalitas di lapangan, namun untuk meningkatkan relasi dan perdamaian”

Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Danbrigif 4 Marinir Kolonel Mar Supriyadi Tarigan, Dan Kolat Armada 1 Kolonel Laut (P) Sandharianto,  Captain Michel C Brandt
Commanding Officer USS Somerset (LPD 25), Perwakilan Kedutaan Besar America Danyonif 9 Marinir Letkol Mar Fuzi Nugraha serta Forkopimda Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki prajuritnya dalam bidang masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

Editor : Suriya Mohamad Said