get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz Bersinergi Ungkap Kasus Penembakan Warga di Yalimo

Tragedi Yahukimo! 11 Pendulang Emas Tewas Dibunuh KKB, 2 Warga Disandera

Rabu, 09 April 2025 | 22:15 WIB
header img
Sejumlah pendulang emas yang berhasil selamat dievakuasi Tim Satgas Ops Damai Cartenz menggunakan helikopter. Foto Humas Satgas Ops Damai Cartenz

YAHUKIMO, iNewsSukabumi.id- Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Papua. Sebanyak 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri mereka sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Peristiwa nahas ini terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo. Informasi awal diterima pada malam hari tanggal 7 April 2025, diperkuat oleh kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengungsi di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Para korban dilaporkan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. Dari 11 korban yang ditemukan meninggal dunia, enam telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 35 penambang lainnya berhasil menyelamatkan diri dan kini berada di bawah pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul. Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan masih terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. Dua warga sipil, yakni Dani dan istrinya Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB.

Pada Rabu pagi, 9 April 2025, sebanyak 12 orang pendulang emas yang selamat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai, menggunakan speed boat.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk menindaklanjuti peristiwa ini.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu pelaku dan memastikan keamanan masyarakat Papua tetap terjaga,” tegasnya.

Tim gabungan yang dikerahkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel dari Satgas Tindak serta Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. Saat ini, mereka berada di Kampung Mabul untuk mengumpulkan keterangan saksi, mendalami informasi, serta merancang operasi evakuasi korban.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu hoaks. Mari kita jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan hasil penyelidikan di lapangan,” ujarnya.

Satgas Ops Damai Cartenz berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum dengan langkah yang terukur dan profesional, serta terus berupaya menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman KKB demi terciptanya keamanan yang berkelanjutan di Papua.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut