2 Jempol Dino Patti Djalal untuk Prabowo: Pidato di Sidang PBB Dinilai Spesial dan Layak Diingat

Baca Juga

Presiden Prabowo Bertemu Bill Gates di New York, Berikan Bintang Jasa Utama

“Presiden menegaskan kembali komitmen Indonesia mencapai net zero (emissions) 2060 atau lebih cepat dengan fokus pada energi terbarukan. Beliau juga menekankan pentingnya Sustainable Development Goals, di tengah tren negara-negara besar yang lebih banyak mengalihkan pendanaannya untuk rivalitas strategis ketimbang pembangunan,” jelasnya.

Pernyataan Prabowo yang paling banyak menjadi sorotan, kata Dino, adalah soal solusi dua negara (two-state solution) dalam konflik Palestina-Israel. Menurutnya, sikap tersebut sejalan dengan pandangan mayoritas negara dunia.

“Jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia akan memberikan pengakuan diplomatik kepada Israel. Ini konsisten dengan posisi negara-negara Timur Tengah dan mayoritas dunia yang mendukung solusi dua negara,” tegas Dino.

Baca Juga

Terungkap! Mikrofon Prabowo Dimatikan saat Pidato soal Palestina di KTT PBB, Ini Faktanya

Prabowo juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai pilar perdamaian global.
“Beliau menegaskan perlunya umat manusia dari semua agama untuk menjaga persatuan. Ini sangat penting bagi kondisi sosial dan politik dunia saat ini,” tambahnya.

Pidato yang Akan Diingat Sepanjang Masa

Dino menegaskan bahwa pidato Prabowo di Sidang Umum PBB ini memiliki makna yang mendalam dan akan dikenang dalam sejarah diplomasi Indonesia.

Baca Juga

Ekonomi Ekspansif Jadi Sinyal Optimisme di Era Pemerintahan Prabowo

“Ini adalah a speech to remember. Pidato yang akan diingat dan dipelajari mahasiswa hubungan internasional dan dunia akademisi Indonesia. Saya berikan dua jempol untuk Presiden Prabowo. Saya yakin seluruh bangsa Indonesia bangga dan terharu,” pungkas Dino.

Dengan pidato ini, Dino meyakini Indonesia kembali menunjukkan perannya sebagai kekuatan penting dalam diplomasi global, sekaligus mengukuhkan posisi negara di kancah internasional.

Editor : Suriya Mohamad Said