get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Langkah Strategis Kementan Atasi Wabah PMK, Cek!

Kementan Jamin 12 Pangan Dasar Tersedia Selama Ramadhan Sampai Lebaran

Rabu, 06 April 2022 | 09:33 WIB
header img
Mentan SYL mengecek ketersediaan 12 pangan dasar di Pasar Terong dan Pasar Pabaeng-baeng, Makassar guna memastikan stok selama Ramadhan hingga Idul Fitri, Sabtu (2/4/2022).

MAKASSAR, iNewsSukabumi.id — Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin stok 12 pangan dasar mencukupi atau tersedia untuk kebutuhan warga masyarakat selama bulan Suci Ramadhan sampai Lebaran.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), turun langsung melakukan pengecekan ketersediaan 12 pangan dasar di Pasar Terong dan Pasar Pa'baeng-baeng Kota Makassar guna memastikan stok dalam memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, belum lama ini. Dua belas pangan dasar itu antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, termasuk minyak goreng. 

"Saya turun mengecek ketersediaan 12 pangan dasar yang produksinya di bawah Kementerian Pertanian, dan hasilnya ketersediaannya cukup. Sebenarnya termasuk minyak goreng," kata Mentan SYL, usai sidak. Khusus minyak goreng, kata SYL, berdasarkan peninjauan di dua pasar itu, terlihat distribusi minyak goreng yang belum lancar. Karena itu, ia melakukan komunikasi melalui telpon langsung dengan Menteri Perindustrian, untuk memberikan perhatian.  

"Di agen ada, di pengecer ada. Tapi yang ditaruh di depan-depan itu hanya sedikit, jadi terkesan sedikit. Padahal menurut pedagangnya ada. Tapi terkesan sedikit dan terkondisi seperti itu. Saya masuk ke agen awalnya juga, ada tetapi suplainya tidak maksimal. Saya telpon distributor utama yang ada disini, dan saya sudah minta supaya mereka coba konsentrasi," tuturnya. 

SYL yang pernah menjadi Gubernur Sulsel dua periode ini mengaku tidak mempersoalkan masalah harga, tetapi ketersediaannya harus ada. Kalau ketersediaan cukup, tentu saja antara suplai dan demand, akan terjadi penyesuaian-penyesuaian. 

"Yang susah memang minyak goreng. Tapi dari data yang kita miliki di pemerintah, alokasi minyak goreng ke sini itu 17 ribu ton itu sudah cukup, sementara konsumsi hanya 9 ribu ton. Kalau begitu, semuanya harus ikut turun menangani masalah ini," paparnya. 

Mentan SYL juga menemukan adanya kenaikan harga pada daging sapi impor, sementara untuk daging sapi lokal harganya tetap sama. Iapun langsung menghubungi Indoguna sebagai salah satu distributor daging impor di Sulsel, untuk turun tangan. 

"Daging lokal aman, yang agak naik daging impor. Saya sudah telpon Indoguna untuk turun tangan, kenapa harus mahal. Tentu saja, biasa kalau mau Ramadhan ada kenaikan harga, tapi harusnya tidak melonjak jauh," katanya. 

Terkait ketersediaan 12 pangan dasar ini, Mentan SYL mengaku memonitor di 34 provinsi di Indonesia. Walaupun masalah harga bukan tugas Kementan, tetapi soal produksi berada dibawah Kementan. Iapun berharap, pemerintah daerah bisa lebih aktif, apalagi alokasinya cukup. 

"Semua pejabat saya, Eselon I dan II, di minggu pertama Bulan Ramadhan, tidak ada di Jakarta, semua harus turun mengecek. Di distributor, importir dan lain-lain. Kalau kita turun, tentu memberi warning," imbuhnya. Kementerian Pertanian, sambungnya, telah melakukan mapping. Ada daerah hijau yang surplus, dan yang kuning bisa mempersiapkan dirinya sendiri, tapi ada yang merah. "Yang merah itu kita tangani, kita dekatkan ke daerah sentra," ucapnya. 

SYL menambahkan, masalah kenaikan harga merupakan tantangan bagi seluruh negara di dunia, bukan hanya di Indonesia. Harga minyak goreng di negara lain juga sangat mahal. Hal tersebut merupakan imbas terjadinya pandemi Covid-19 selama dua tahun, sehingga tidak ada yang bisa berjalan reguler dan linear. 

Distribusi juga tidak berjalan lancar, sehingga terjadi tekanan-tekanan luar biasa. Tidak sampai disitu. Isu pemanasan global yang mengubah cuaca menjadi cuaca ekstrim, membuat pertanian tidak aman. Australia sebagai negara yang mengimpor daging ke Indonesia, karena ada kebakaran besar di sana, lahan rumput sapinya terganggu, dan produksi sapinya menurun cukup brsar. Karena itu, harga daging sapi diluar juga tinggi.  "Kedelai juga sama. Yang tadinya diimpor dari Brazil dan Meksiko, sekarang bersoal dan harganya juga tinggi. Karena itu, kalau kita tergantung pada impor, harganya sampai disini juga tinggi," kata Mentan SYL.

--------------------
Artikel ini telah diterbitkan SINDOnews.com oleh Aris Kurniawan dengan judul "Mentan Syahrul Yasin Limpo Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar selama Ramadan". Untuk selengkapnya kunjungi: https://ekbis.sindonews.com/read/731603/77/mentan-syahrul-yasin-limpo-jamin-ketersediaan-12-pangan-dasar-selama-ramadan-1648908289?showpage=all
 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut