Sound for Humanity: Konser Musik, Solidaritas, dan Doa untuk Palestina di Unpad
Penampilan Paduan Suara Mahasiswa Unpad bersama Panji Sakti menghadirkan momen haru lewat lagu-lagu bertema kemanusiaan. Puncak emosional terjadi saat lagu “Jiwaku Sekuntum Bunga Kemboja” dibawakan, diiringi pembentangan bendera Palestina raksasa berukuran 20 x 30 meter oleh panitia, penonton, dan petugas Damkar.
HiVi! kemudian menghidupkan suasana dengan lagu-lagu enerjik yang membuat ribuan penonton berdansa, bahkan petugas Damkar ikut berjoget dari atas mobil pemadam.
Konser sempat dihentikan untuk adzan Maghrib dan Isya. Di sela waktu tersebut, puisi dibacakan Yeni Fatmawati dan penyair peraih Palestine World Prize for Literature 2024, Hikmat “Berdoa” Gumelar, diiringi alunan didgeridoo dan instrumen etnik lainnya, memperkuat suasana reflektif.
Penampilan Kuburan Band turut menghadirkan 14 anak beratribut Palestina, memberikan hiburan yang tetap sarat pesan solidaritas.
Voice of Baceprot (VoB) menggebrak panggung dengan energi metal melalui “What’s The Holy (Nobel) Today?”, disusul “The Mighty Island” dan “God Allow Me (Please) to Play Music”. Visual bendera Palestina dan aksi moshing penonton menambah intensitas pertunjukan.
The Changcuters menutup konser dengan performa penuh energi melalui lagu-lagu andalan seperti “I Love You, Bibeh”, “Suka-Suka”, hingga “Racun Dunia”, membuat penonton bertahan hingga akhir acara.
Total donasi yang terkumpul sepanjang acara mencapai Rp140.271.514.
Editor : Suriya Mohamad Said