get app
inews
Aa Text
Read Next : 580 Hektare Komoditi Sorgum Sukabumi jadi Proyek Percontohan Pertanian Terintegrasi     

Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi Segar Makin Mahal

Jum'at, 15 April 2022 | 08:26 WIB
header img
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) berbincang dengan pedagang daging sapi segar saat meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Foto:MPI/Advenia Elisabeth

JAKARTA, iNewsSukabumi.id — Harga daging sapi segar mengalami kenaikan menjelang Lebaran ini. Kenaikan harga daging sapi segar ini terjadi seiring meningkatnya permintaan. Pemerintah mengupayakan alternatif lain seperti daging sapi dan daging kerbau yang dibekukan. 

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta, hari ini mendapati harga daging sapi masih tinggi, yakni di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram. 

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi segar tersebut dipicu naiknya harga sapi bakalan internasional, sehingga berdampak pada harga daging sapi di dalam negeri. Menyikapi hal ini, pihaknya menyediakan beberapa produk alternative atau pilihan lain berupa daging beku, baik sapi maupun kerbau. 

"Mengenai harga daging sapi, memang harganya sekitar Rp130-140 ribu per kilogram. Ini disebabkan bakalannya itu yang dari luar negeri memang harganya sudah meningkat. Sehingga sekarang kita akan balancing dengan beberapa produk yang lain yang harganya di bawah seperti frozen meat," kata Arief, belum lama ini seperti dilansir sindonews.com. 

Dia melanjutkan, daging beku baik sapi maupun kerbau akan dipasok untuk menjadi produk alternatif, sehingga masyarakat tidak terpaku pada daging sapi segar. "Jadi nanti masyarakat punya alternatif untuk membeli daging yang mana. Daging sapi segar ada, daging beku sapi ada, tak terkecuali, daging beku kerbau juga ada," jelasnya. 

"Kita akan pastikan sampai dengan lebaran ketersediaan daging sapi jumlahnya cukup dan harganya terjangkau," imbuh Arief. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menambahkan, saat ini daging kerbau mulai disukai masyarakat. 

Maka dari itu, pemerintah bersama Badan Pangan Nasional menyiapkan daging kerbau beku untuk dipasok ke dalam negeri supaya masyarakat bisa mengonsumsi daging selain daging sapi. 

"Daging kerbau itu justru lebih banyak disukai. Contohnya saja orang Padang, mereka kalau makan rendang pakai daging kerbau. Jadi sudah terjadi pergeseran," ungkapnya. Dulu, kata Lutfi, daging kerbau kurang diminati karena cara jualnya berbeda dengan daging sapi di pasaran. 

"Tadinya mereka tidak suka karena cara menjualnya berbeda. Tapi sekarang masyarakat sudah mulai menyukai dan perbedaan harganya itu lumayan, jadi masyarakat sudah mulai berpindah ke daging kerbau," katanya. 
 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut