JAKARTA, iNews.id — Pesan bijak dari Buya Syafii Maarif penuh dengan makna dan menginspirasi. Tak heran, tokoh Muhammadiyah ini amat dicintai dan dihormati segala kalangan. Buya Syafii Maarif adalah Ketua Umum Muhammadiyah periode 1998-2005. Ia lahir di Sumatera Barat pada 31 Mei 1935 dan aktif dalam menulis buku, seperti 'Percaturan Islam dan Politik' serta 'Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam'.
Hari ini, Jumat (27/5/2022) Buya Syafii Maarif mengembuskan napas terakhir di RS PKU Muhammadiyah Gamping setelah sempat dirawat sebelumnya. Kami rangkum dari berbagai sumber kata-kata bijak Buya Syafii Maarif berikut ini;
1. Jadi pemimpin itu sangat berat, tapi mulia dan menantang. Pelajari riwayat pendiri negara, agar tahu kenapa bangsa dan negara kita merdeka.
2. Pemerintah harus memahami betul rakyat Papua, memahami asal-usul dan kultur di daerah tersebut
3. Tingkat kearifan lokal dan kearifan nasional. Semua pihak harus saling menerima.
4. Kalau kita kuat dari dalam, yang menunggangi tak akan berhasil. Kita masih kuat dari dalam.
5. Yang muda-muda harus mengerti betul persoalan bangsa berbasis data. Banyak membaca dan ikut terlibat membenahi negeri.
6. Jadi aktivis itu harus, tapi nilai juga harus tinggi
7. Muhammadiyah telah mengisi otak masyarakat dengan ilmu, hati masyarakat dengan iman, sekarang harus menggencarkan mengisi perut masyarakat dengan perekonomian.
8. Jika ingin menjadi pengusaha, maka jadilah pengusaha besar sekali. Kalau jadi pemikir, pemikir besar sekali. Kalau kita melihat ke dalam kita sudah tenang sekali. Tapi kalau kita lihat bangsa secara keseluruhan, kita tidak semakin baik. Kalau bangsa runtuh, kita tidak bisa apa-apa.
9. Islam yang damai, Islam yang konstruktif, dan Islam yang mengayomi bangsa ini dengan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan lain-lain. Itu islam yang benar, keislaman harus satu nafas dengan ke-Indonesiaan dan kemanusiaan.
10. jadikanlah politik untuk menegakkan keadilan bukan mata pencaharian. harus mampu bergaul dengan siapa saja, bahkan yang mengaku tidak beriman. Lakukanlah amar ma'ruf nahi munkar di mana pun.
11. Ratap tangis tidak akan menyelesaikan masalah. Dunia harus diubah dan bukan ditangisi.
Demikian pesan bijaknya dapat menginspirasi kita semua untuk mengenang sosoknya. Selamat jalan Buya Syafii Maarif.
Editor : Eka L. Prasetya