RIYADH, iNews.id — Aplikasi pemrosesan visa elektronik atau e-visa untuk jemaah umrah baru-baru ini diluncurkan Pemerintah Arab Saudi. Hal ini diungkapkan Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan al-Rabiah dalam konferensi pers.
"Visa akan dikeluarkan dalam waktu 24 jam setelah mengajukan permohonan," kata al-Rabiah.
"Permohonan visa umrah dapat diajukan dari luar Arab Saudi, jauh sebelum melakukan umrah,” imbuhnya seperti dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (3/6/2022).
Dikutip dari Al Arabiya, ia juga mengatakan bahwa validitas visa telah diperpanjang dari satu bulan menjadi tiga bulan. Al-Rabiah menambahkan bahwa jamaah yang mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan umrah dapat mengunjungi kota-kota lainnya di Kerajaan Teluk itu tanpa hambatan.
Aplikasi ini juga memungkinkan peziarah untuk menemukan akomodasi dan mengatur transportasi. Al-Rabiah menambahkan, Kementerian Haji Arab Saudi akan terus bekerja untuk mengembangkan layanan haji dan umrah, mencatat bahwa ini adalah tujuan dari Visi 2030.
Menteri Haji Arab Saudi itu juga mengatakan satu juta orang akan melakukan haji tahun ini. Jamaah haji tersebut terdiri dari 850.000 (85 persen) jemaah haji asing dan 150.000 (15 persen) jemaah haji dalam negeri.
Dia mengatakan kementerian dan lembaga terkait lainnya bekerja untuk memastikan kesehatan jemaah haji.
“Kartu pintar haji akan diterapkan tahun ini,” katanya sambil mencatat bahwa teknologi digital akan membantu mengatur haji tahun ini dengan cara yang sempurna. Mengomentari keputusan Kerajaan untuk mengizinkan satu juta jamaah melakukan ibadah haji tahun ini, dia mengatakan Arab Saudi ingin melindungi jemaah dari Covid-19 dan menjamin kualitas layanan terbaik.
“Kami menyadari bahwa ada banyak aplikasi haji tahun ini, tetapi keselamatan jemaah adalah prioritas kami,” pungkasnya.
Editor : Eka L. Prasetya