SUKABUMI, iNews.id — Pengendara mobil manual, sedikitnya sering melakukan lima kesalahan saat mengemudikan mobil bertransmisi manual. Bukan hanya pemula, kesalahan ini bahkan sering dilakukan pengendara umum.
Sebagian besar pengendara umum tidak menyadari bahwa kebiasaan yang dilakukannya bisa berdampak buruk pada kondisi mobil. Untuk itu, pengendara wajib mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak mobil.
Dilansir dari situs Auto 2000, berikut beberapa kesalahan mengemudi manual yang sering dilakukan pengendara :
1. Langsung Menggunakan Gigi 2
Terkadang, sebagian pengendara dalam keadaan buru-buru saat hendak mengendarai mobilnya. Dalam hal ini, potensi kekeliruan dengan langsung memasukan gigi 2 bisa saja terjadi. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan. Karena dengan langsung masuk ke gigi 2, tarikan mobil akan lebih berat dari biasanya. Selain itu, cara menghidupkan mesin seperti ini juga bisa merusak kendaraan dalam jangka panjang. Maka dari itu, sangat tidak disarankan bagi pengendara untuk langsung masuk ke gigi 2. Lebih baik gunakan perpindahan transmisi secara teratur, sehingga kendaraan bisa terhindar dari kerusakan.
2. Menggunakan Gigi Tinggi Pada RPM Rendah
Sebagian pengendara mempercayai sebuah mitos yang mengatakan kombinasi rpm rendah dan gigi tinggi bisa menghemat bensin. Padahal hal tersebut tidak benar. Penggunaan gigi tinggi pada kecepatan rendah justru bisa menyebabkan kerusakan pada mobil. Dalam hal ini, apabila pengendara menggunakan gigi tinggi, maka gear ratio yang dihasilkan juga tinggi. Namun, perlu diketahui bahwa mengemudi dengan gigi tinggi disertai kecepatan yang rendah, akan memberikan tekanan yang cukup besar pada mesin. Sehingga mobil berpotensi untuk terkena kerusakan tertentu.
3. Pengendara Terus Menginjak Pedal Kopling
Kesalahan mengemudi mobil manual lainnya adalah selalu menginjak kopling mobil. Hal ini diketahui bisa menyebabkan kopling menjadi cepat aus. Maka dari itu, sebaiknya pengendara melepas kopling saat parkir maupun saat berada di lampu merah. Selain itu, kebiasaan terus menginjak kopling ini bisa membuat release clutch pada kopling tidak sempurna dalam menekan. Akibatnya, muncul gesekan berlebih antara flywheel dan kampas koplingnya.
4. Posisi Transmisi Tidak Netral Saat Parkir
Sebagian pengendara terkadang lupa untuk menetralkan gigi transmisi saat berhenti. Pada beberapa kejadian, hal ini bisa menjadi bahaya. Kendaraan bisa loncat sendiri saat pertama kali distarter. Terlebih pada pengendara yang tidak pernah memeriksa kondisi tuas transmisi sebelum menyalakan mobilnya.
5. Tuas Persneling Dijadikan Pijakan Tangan untuk Beristirahat
Kesalahan ini bisa dikatakan menjadi yang paling umum terjadi pada pengendara mobil manual. Terkadang, secara tidak sadar pengendara akan menggunakan tuas persneling sebagai pijakan tangan. Hal ini bisa menjadi berbahaya, karena komponen ini memiliki sistem mekanis dibawahnya. Apabila terus terjadi, sistem mekanis pun bisa cepat rusak atau paling tidak berkurang masa pakainya. Demikian ulasan mengenai kesalahan mengemudi mobil manual yang kerap terjadi.
Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.
Editor : Eka L. Prasetya