"Karena kita hidup di era digital, maka digital marketing jadi pilihan. Nah, digital marketing juga kita tidak menyewa kantor besar, tapi gunakan citizen journalism. Maka lahirlah ambasador wisata Jabar, ada 108 konten kreator yang follower-nya banyak itu kriterianya. Hasilnya bagus, dari 2000-an yang mendaftar," tuturnya.
Kang Emil berharap, hadirnya konten-konten promosi objek wisata Jabar di medsos bisa menjadi referensi sekaligus merekam destinasi wisata baru yang belum banyak dikenal masyarakat. "108 (konten kreator) ini nanti hasilnya akan membanjiri gawai orang yang datang ke Jabar, sehingga berakhir pada naiknya kunjungan pariwisata dimana kita sebenarnya tidak terlalu fokus pada wisatawan asing," ujarnya.
"Jabar kajiannya fokus pada regional turis mudah-mudahan ekonomi bangkit, tempat wisata ramai. Sambil saya titipkan tak hanya mempromosikan tapi mengedukasi agar wisatawan bertanggung jawab lewat konten mereka," lanjut dia.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait