Kisah Tukang Bubur Naik Haji, Warsini Rutin Sedekah Jumat Berkah 

Dani Adil
Kisah perjuangan Warsini untuk berangkat haji ke Tanah Suci tidak lah mudah, butuh waktu bertahun-tahun untuk menabung dari hasil jualan bubur. (Foto: MPI/Dani Adil).

Pada hari-hari biasa, harga setiap porsi buburnya dihargai Rp7.000, namun setiap Jumat menjadi Rp5.000. Dia pun menggratiskan buburnya bagi orang yang ingin makan bubur tapi tidak punya uang. 

“Penghasilan dari jualan bubur tak tentu, tapi setiap harinya saya sisihkan untuk nabung pergi haji, cita-cita saya sejak muda, pergi haji. Lama nabungnya, tapi saya  tetap sabar,” kata Warsini yang menunggu haji selama 12 tahun. 

Ibu beranak tiga dan sudah memiliki cucu ini sejak memulai usahanya sudah mencanangkan program Jumat berkah.  "Jumat berkah ini sudah saya lakukan sejak memulai usaha ini. Saya cari berkahnya dengan menurunkan harga jualan saya,” ujar wanita yang selalu melafalkan kalimat syukur saat berbincang. 

“Saya juga sering memberi bubur gratis pada yang mau bubur tapi enggak punya uang, saya kasih, saya ikhlas, yang saya cari kan tabungan nanti di akhirat, yang penting ikhlas, itu kuncinya,” kata Warsini yang tinggal di wilayah Muara Jawa, Balikpapan. 

Editor : Eka L. Prasetya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network