Mentan: Indonesia Harus Peringkat Satu Produsen Kopi dan Cokelat Dunia

Eka L Prasetya
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto: MPI

Di sisin lain, Mentan mengungkapkan tantangan global lain yang dihadapi adalah krisis energi. Pertanian menjadi sektor utama yang diharapkan untuk menyiapkan sumber energi baru terbarukan sebagai bahan bakar alternatif.

“Selain krisis pangan, kita juga hadapi krisis energi, pembakar naik 3 kali lipat dari sekarang. Padahal, kita punya mesin sendiri, CPO dan kemiri ada. Kita beli solar mahal Rp10.000 dan solar dari kita produksi hanya Rp6.000. Sawit kita banyak dan harunya bisa bikin minyak goreng sendiri karena mesinnya ada di sini. Jadi, saya kasih challenge,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry mengatakan, Balitri siap memproduksi bibit kopi sebanyak 3 juta pohon untuk disebar di awal bulan Desember 2022. Pasalnya, Balitri memiliki kapasitas produksi bibit kopi sebanyak 4 juta pohon dan saat ini memiliki bibit kopi yang siap disalur sebanyak 130 ribu bibit kopi arabika dan 80 ribu bibit kopi robusta.

“Alhamdulilllah tahun ini, arahan Pak Menteri untuk menyiapkan bibit kopi 3 juta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan dan kami siap menyiapkan dan menyalurkan di awal Desember tahun 2022 ini. Kita juga telah menghasilkan bibit kakao yang potensi hasilnya 3,7 ton yang sudah tersebar di beberapa daerah.

“Dan di tahun depan, seluruh balai yang ada di daerah menghasilkan benih berstandar tersertifikasi sehingga biaya pengiriman jauh lebih murah. Kita akan membangun kebun induk untuk menghasilkan benih sumber di setiap propinsi,” tambah Fadjry.


 

Editor : Eka L. Prasetya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network