JAKARTA, iNews.id —Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma menegur Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dadang Iskandar terkait penemuan beras bantuan sosial (bansos) yang terkubur di Depok, Jawa Barat. Awalnya, Dadang mengatakan pihaknya telah mengawasi ketat dengan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baik dari hulu ke hilir.
"Kalau pengawasan ketat sekali, di lapangan ada keterlibatan BPKP. Ada inspektorat provinsi kabupaten ikut mengawasi," ujarnya di kantor Kemensos Jakarta dikutip Rabu (3/8/2022).
Dadang mengatakan BPKP juga bertugas untuk memastikan data penerima bansos tepat sasaran. Selanjutnya BPKP terus berupaya untuk menyalurkan dengan tepat waktu. Karena ada pengawasan ketat, Dadang menduga kecurangan/fraud dalam penyaluran bansos dapat terjadi walaupun hanya dalam jumlah kecil.
"Kalau kayak gini (penimbunan bansos) kan enggak begitu besar. Kalau kita lihat muncul di belakang hari," kata dia.
Usai Dadang menjelaskan, Mensos Risma yang duduk di sampingnya langsung memberikan teguran. Risma menilai Dadang seharusnya menjelaskan proses pengawasan dalam penggantian beras yang dikubur itu.
"Maaf Pak Irjen enggak bisa begitu, yang perlu dijawab Pak Irjen adalah saat kemudian penggantian proses administrasinya gimana, itu yang harus dijawab pengawasan penggantiannya," kata Politikus PDIP tersebut. "Oke kalau Pak Irjen jika saat itu proses penggantian clear, (seharusnya) bisa jawab, gitu Pak Irjen sorry," tutur mantan Wali Kota Surabaya ini.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait