1.254 Rumah Rusak dan 2.859 Warga Mengungsi Akibat Bencana Alam di Sukabumi 

Dharmawan Hadi
Sebanyak 2.859 jiwa mengungsi akibat bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kemensos salurkan bantuan kebutuhan mendesak untuk warga yang mengungsi. Foto iNews/Dharmawan H

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Sebanyak 890 Kepala Keluarga (KK) dengan 2.859 jumlah jiwa mengungsi akibat bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kementerian Sosial (Kemensos) salurkan bantuan kebutuhan mendesak untuk warga yang mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi meliris data terbaru dampak bencana alam yang terjadi di Sukabumi, hingga hari Sabtu (7/12/2024) total bencana yang terjadi, tanah Longsor 137, banjir 76, angin kencang 21 dan pergerakan tanah 83 kejadian.

"Korban terdampak 3.153 KK dengan 4.892 jiwa, korban mengungsi 890 KK dengan 2.859 jiwa, korban terancam 435 KK dengan 742 jiwa. Lalu jumlah rumah rusak berat 427, rusak sedang 227, rusak ringan 600, rumah terancam 334 dan rumah terendam 1.090," kata Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena dalam laporan tertulis.

Sementara itu Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI, Agus Jabo melakukan kunjungan kepada korban bencana pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (7/12/2024) untuk menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak bagi para pengungsi.

"Berdasarkan pantauan di lapangan dan laporan petugas Tagana, banyak bangunan rumah penduduk yang ambruk. Sehingga, para penyintas bencana alam di wilayah Desa Sukamaju telah dievakuasi ke 3 posko pengungsian, yakni SDN Sukamaju, SDN 2 Tegalpanjang dan halaman Kantor Desa Sukamaju," kata Agus.

“Jumlah pengungsi di Desa Sukamaju, tercatat sebanyak 299 jiwa. Kemensos juga telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Kemensos juga telah menyiapkan bantuan seperti kasur, selimut, dan tenda untuk para penyintas bencana," ujar Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa meskipun sekolah dijadikan tempat pengungsian, masih ada ruang kosong yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dan jika diperlukan, Kemensos juga sudah menyediakan tenda darurat untuk menampung anak-anak yang sedang menjalani ujian.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network