Disnaker Sukabumi Bantu Pulangkan Korban Perdagangan Orang dari Laos 

Dharmawan Hadi
Gedung tempat penyekapan F (28) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) di Laos. Foto: Ist.

"Ketika ilegal, statusnya masih WNI yang tetap harus dilindungi. Namun tetap kami imbau masyarakat jika ada yang mau bekerja keluar negeri jangan tergoda iming-iming uang atau janji-janji manis. Jika ada yang mau kerja keluar negeri harus prosedural dengan melewati proses aplikasi yang ada di Disnaker dan BP2MI," kata Melani.  

Upaya yang akan dilakukan Disnaker Kota Sukabumi, lanjut Melani, dengan mengirimkan surat resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Laos agar membantu proses pemulangan F ke Indonesia. 

Sebelumnya, korban TPPO berinisal F (28) meminta bantuan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa pulang kembali ke Sukabumi.  Keluhan F yang curhat di media sosial, menuliskan bahwa dalam gedung yang ditempatinya, dirinya seperti dipenjara, dikurung tidak bisa keluar. Segala sesuatu dibatasi hingga mau makan pun susah karena makanan yang diberikan mengandung babi.



Editor : Eka L. Prasetya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network