Gara-gara 3 Unggahan Ini Pemuda Madiun Jadi Tersangka Kasus Bjorka 

Puteranegara Batubara
Polri menyebut pemuda Madiun, MAH yang menjadi tersangka terkait kasus Bjorka pernah tiga kali memposting unggahan di channel Telegram Bjorkanism. Foto: iNews.id/Arif Wahyu Efendi.

MADIUN, iNewsSukabumi.id —Polri mengungkap pemuda di Madiun, Jawa Timur (Jatim), MAH (21) memiliki beberapa peran dalam kasus dugaan peretasan oleh akun Bjorka. Dari penyidikan Polri, pemuda itu pernah tiga kali memposting unggahan di channel Telegram Bjorkanism. Tiga unggahan itu yang berujung penetapan MAH sebagai tersangka terkait kasus Bjorka. 

Berikut tiga unggahan tersebut: 

1. Tanggal 8 September 2022  “stop being idiot” 

2. Tanggal 9 September 2022:  “The next leak will come from the president of indonesia”  

3. Tanggal 10 September 2022 “To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soon” 

Jubir Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengungkapkan MAH memang berperan sebagai penyedia Channel atas nama Bjorkanism di platform Telegram. 

"Berperan sebagai penyedia channel Telegram dengan nama channel Bjorkanism," kata Ade di Jakarta, Sabtu (17/9/2022). 

Dalam hal ini, Polri menyatakan MAH memiliki motif ingin membantu hacker Bjorka agar menjadi terkenal dan mendapatkan uang atas perbuatannya.  "Motif tersangka, membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ucap Ade. 

Sebelumnya, Polri pada Rabu, (14/9/2022) malam telah mengamankan seorang pemuda berinisial MAH, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur diduga terkait serangkaian kasus peretasan data baru-baru ini. 

Sebelumnya tersangka terkait kasus Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan polisi.

Pemuda 21 tahun itu mengakui telah membuat chanel telegram dan memposting hal yang berkaitan dengan Bjorka.  Tak hanya itu, MAH juga mengaku telah menjual akun telegramnya dan dibeli oleh bjorka dengan harga 100 dolar. Menurut MAH, harga itu jauh lebih mahal dibandingkan harga pasaran yang hanya berkisar Rp200.000-Rp300.000. "Saya mengaku salah dan mohon maaf kepada pemerintah dan polisi," katanya, Sabtu (17/9/2022). 

Editor : Eka L. Prasetya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network