JAYAPURA, iNewsSukabumi.id- Kelompok Separatis Teroris (KST) atau yang dikenal sebagai KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua masih melakukan aksi biadab di wilayah Papua yang menimbulkan keresahan dan bahkan mengakibatkan korban jiwa dari masyarakat dan aparat TNI/Polri.
KKB di Kabupaten Intan Jaya melakukan teror, intimidasi, dan tega membunuh masyarakat dan aparat TNI/Polri. Mereka juga mengusir dan mengancam para pedagang khususnya Mama-mama untuk tidak berjualan di pasar dan mengusir warga Kampung Mambak Sugapa untuk meninggalkan atau mengosongkan kampungnya dengan alasan akan berperang dengan aparat keamanan TNI/Polri.
KKB terus memfitnah dan memanipulasi fakta melalui media sosial dan awak media lainnya untuk menyebar propaganda pemberitaan seolah-olah pelakunya adalah aparat keamanan TNI/Polri.
Kapendam XVII/Cenderawasih menyatakan bahwa KKB menggunakan cara licik dan biadab untuk menghalalkan segala cara, termasuk memanipulasi fakta dan menyebar ke media sosial.
Kapendam XVII/Cenderawasih menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya pada gerombolan KKB dan segala propaganda yang mereka sebarkan. "TNI/Polri hadir untuk melindungi masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan di Papua," kata Kapendam.
Terkait perkembangan di Kabupaten Intan Jaya, gerombolan KKB Papua melakukan intimidasi dan mengancam membunuh warga dan pejabat pemerintah untuk tidak datang ke Distrik Agisiga Intan Jaya. Masyarakat menjadi susah karena ulah KST, dan aparat keamanan TNI/Polri dari Satgas Yonif 305 berhasil mengusir KST dari kampungnya dan membantu masyarakat pengungsi dengan memberikan bantuan logistik.
Kapendam XVII/Cenderawasih sangat menyesalkan bahwa pemberitaan yang tersebar di salah satu media memfitnah TNI yang melakukan tindakan penyisiran dan penembakan yang mengakibatkan belasan rumah terbakar sehingga terjadi pengungsian, padahal para pelakunya dari gerombolan KST.
"KST selalu meresahkan dan menyusahkan masyarakat, saya berharap ada bantuan dan kerjasama dari semua pihak termasuk media untuk lebih selektif dan tidak mudah percaya terhadap pernyataan atau statemen dari KST atau separatismen. TNI/Polri hadir untuk membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait