MAJALENGKA, iNewsSukabumi.id - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, volume lalu lintas di Tol Cipali mengalami peningkatan. Kondisi itu juga memicu adanya peningkatan di beberapa rest area, tidak terkecuali di rest area KM 166, Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Sebagai tempat istirahat, setidaknya ada tiga titik yang menjadi sasaran utama pengguna tol saat masuk rest area. Ketiga titik itu yakni toilet, tempat makan, dan masjid.
Khusus untuk masjid, sejak Selasa (18/4/2023) kemarin, terjadi peningkatan, baik sekadar untuk salat, maupun sekalian beristirahat sejenak. Banyaknya warga yang menjadikan masjid sebagai tujuan saat masuk rest area, tidak jarang membuat bagian penyimpanan alas kaki, berantakan tak beraturan.
Hal itu lantaran tidak sedikit dari masyarakat yang terburu-buru, sehingga tidak terlalu peduli letak alas kaki yang mereka lepas dan tinggalkan di bagian luar masjid. Pemandangan itu juga terlihat di masjid yang ada di Rest Area KM 166 itu.
Beruntung, di masjid yang memiliki nama Masjid BSI itu, ada sosok Wawan Wandi, seorang yang sudah tidak muda lagi, yang dipercaya sebagai satpam di masjid tersebut. Statusnya sebagai petugas keamanan, ternyata tidak hanya memastikan kondisi sekitar steril dari kriminalitas saja. Kerapian alas kaki pun, bagi Wawan adalah tak ubahnya sebagai 'tanggung jawabnya.'
"Kalau begini kan (tertata), keliatan nya enak. Terus, jamaah juga mungkin tidak terlalu sulit, ketika selesai salat dan nyari sendal atau sepatu," kata Wawan, di sela-sela merapikan posisi alas kaki, agar seragam menghadap ke bagian luar masjid.
Tingginya pemudik yang masuk ke rest area KM 166 dan beristirahat di masjid, disadari Wawan, tidak sebanding dengan upayanya untuk merapikan alas kaki. "Ya sebisanya aja. Ini dari kemarin udah mulai ramai (kendaraan)," jelas dia.
Aksi yang dilakukan Wawan tersebut, sukses mencuri perhatian dari sejumlah pemudik. Beberapa orang pemudik terlihat sengaja memposisikan alas kakinya dengan cara bagian muka menghadap ke luar masjid, sama persis dengan apa yang dilakukan Wawan.
"Alhamdulillah, ada beberapa yang emang sudah memposisikan sepatunya ke arah luar gitu," jelas dia.
Di usianya yang sudah tidak muda lagi dan dalam keadaan puasa, Wawan terlihat beberapa kali bulak-balik dari ujung kiri ke ujung kanan bagian depan masjid, sambil merapikan alas kaki, yang jumlahnya bisa mencapai ribuan itu.
Beberapa kali juga, Wawan terlihat rehat sekadar duduk, sambil memainkan HP di tangan. "Ya kalau udah berasa (capek) mah, ya istirahat dulu. Sebisanya aja," papar dia.
Manajer Operasional Rest Area KM 166 Pijar Alam Bolviar menjelaskan, apa yang dilakukan Wawan tersebut sebagai salah satu pelayan yang ada di Rest Area KM 166. "Itu pelayan yang kami berikan di rest area. Satu orang," jelas dia.
Nah, bagi pemudik yang melintas Tol Cipali dan rehat di Rest Area 166, tidak usah kaget kalau posisi alas kaki yang anda lepas di luar berbeda dengan saat akan dipakai lagi. Di sana ada Wawan, dengan seragam Satpam, sebagai 'pelaku' berubahnya posisi alas kaki Anda.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
