Pelepasan Balon di Acara Hardiknas Kota Sukabumi Diprotes, Warnanya Identik dengan Partai Tertentu

Dharmawan Hadi
DPC PDIP Kota Sukabumi menilai pelepasan balon berwarna oranye putih pada upacara Hardiknas yang diselenggarakan Pemkot Sukabumi bermuatan politis. Foto iNews/Dharmawan Hadi

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Sukabumi menilai pelepasan balon berwarna oranye putih pada upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan oleh Pemkot Sukabumi memiliki muatan politis. 

Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi Iwan Adhar Ridwan Uwo atau Bah Uwo menyayangkan, penggantian simbol negara merah putih dengan warna identitas partai, yang menurut dia seharusnya tidak dilakukan. Bah Uwo juga mengecam penggunaan warna oranye yang dianggap identik dengan simbol partai PKS sebagai partai penguasa di Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Wali Kota Achmad Fahmi.


"Tadi di Lapang Merdeka, Pemda mengadakan upacara dalam rangka Hardiknas, terus Hardiknas ini kan cakupannya Nasional, kalau Nasional harus identik dengan simbol negara, kan NKRI, minimal balon juga harusnya (warna) merah putih, bukan (warna) oranye putih," ujar Bah Uwo, Selasa (2/5/2023).

Bah Uwo menilai hal tersebut sangat ironis dan bahaya bagi warga negara karena simbol negara diganti oranye putih. Walaupun itu hanya balon, seharusnya dan idealnya balon yang dilepas dalam upacara hari besar Nasional, berwarna merah putih. 

"Sangat disayangkan sekali, kan ini disebutnya Hardiknas, Hari Pendidikan Nasional, kalo Hardiknas itu Nasionalisme yang di kedepankan, simbol negara. Mau simbol partai atau apapun juga tidak boleh seharusnya. Ketika berbicara NKRI, Hardiknas itu harus merah putih. Sekalipun itu balon ya," timpal Bah Uwo.

Bah Uwo mengatakan, jika balon tersebut digunakan pada acara PKS, masih wajar balon yang dipergunakan berwarna oranye putih. Namun kembali lagi, balon tersebut digunakan pada acara Hardiknas yang cakupannya Nasional. 

"Kalau betul oranye putih, menyayangkan di hari pendidikan nasional masih dibawa-bawa politis. Nggak boleh, apalagi disaksikan masyarakat umum khususnya pelajar-pelajar dan mahasiswa. Nggak boleh dong, tidak fair harusnya merah putih. Masa simbol negara diganti oranye kecuali negara PKS mungkin oranye putih," tandas Bah Uwo. 

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Dida Sembada saat dikonfirmasi bahwa permasalahan tersebut telah diklarifikasi oleh panitia dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. "Yang pasti panitia juga tidak ada niat mengkhususkan warna balon," ujarnya.

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network