"Anak saya dititipkan di pesantren tersebut sejak kelas 4 SD, meskipun dia pulang ke rumah setiap pagi dan tidak menginap di sana. Namun, ada beberapa anak yang menginap. Pesantren tersebut merupakan satu-satunya di desa kami, hampir semua anak di kampung kami, baik laki-laki maupun perempuan, belajar agama di sana dan kami telah mempercayai guru tersebut," tambah S.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait