JAKARTA, iNews.id – Setelah Pos Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK di Distrik Aroba Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Jumat (22/9), TNI dari Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 407/PK berhasil menangkap Marthen Iba, seorang simpatisan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua Barat, pada Minggu (24/9/2023).
Penangkapan Marthen Iba ini adalah hasil dari operasi yang dilakukan oleh TNI bersama dengan aparat Kepolisian setempat, setelah terjadinya serangan terhadap Pos TNI di Aroba Teluk Bintuni sebelumnya.
Sebelumnya, Dansatgas Yonif 407/PK, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, M.Han, telah menginformasikan bahwa Pos TNI di Aroba Teluk Bintuni telah mengalami gangguan dari OTK. Gangguan ini terjadi dalam dua serangan terpisah, masing-masing dengan empat kali tembakan senjata api, pada Jumat (22/9) antara pukul 19.00 hingga 19.25 WIT.
"Anggota di lapangan melaporkan bahwa Pos Aroba mengalami gangguan oleh OTK sebanyak dua kali dengan total delapan tembakan, namun tidak ada korban, anggota tetap aman," ujar Dansatgas.
Setelah insiden tersebut, Dansatgas 407/PK memerintahkan Danpos Kamundan, Danpos Aroba, Danpos Sumuri, dan Danpos Tomage untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaksanakan patroli di sekitar pos, toko-toko yang menjual bahan makanan kepada OTK, serta melakukan penyisiran di sekitar Pelabuhan.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan pihak Kepolisian Polsek Baboo Polres Bintuni. Selain itu, mereka juga melakukan penyisiran di Kampung Air Terjun (berjarak 3 KM dari Pos) serta patroli di pinggir pantai menggunakan Long Boat.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait