SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Seorang siswi SMP ditemukan tewas tergantung dengan seutas kain yang menjerat lehernya. Kejadian menggegerkan tersebut terjadi di Kampung Bojong Kawung, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (14/11/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berinisial DSS (13) ditemukan oleh adiknya, S (8), sudah tergantung di kamarnya sekira pukul 05.00 WIB subuh tadi.
Saat itu saksi terbangun dan bermaksud akan membangunkan korban. Melihat kakaknya tewas dengan cara gantung diri, sang adik pun menjerit histeris.
Kapolsek Nagrak Polres Sukabumi, Iptu Teguh Putra Hidayat mengatakan bahwa saksi merasa kaget terlihat korban yang masih di bawah umur itu sudah tewas tergantung.
Korban tergantung di pintu kamar depan dengan menggunakan seutas kain sarung berwarna coklat bermotif batik.
"Kain tersebut terikat di kusen pintu dengan ketinggian 180 centimeter, sedangkan panjang ikatan kusen 55 centimeter, korban posisinya tergantung diri jongkok," ujar Teguh kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Teguh berkata, saksi kemudian menghubungi 2 warga yang saat itu sedang tidur di saung. Lalu mereka pun melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian Polsek Nagrak.
Setelah it lanjut Teguh, petugas yang menerima laporan adanya kejadian gantung diri tersebut, lalu mendatangi rumah korban bersama tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Nagrak untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saat itu juga kami segera melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban. Terdapat tanda-tanda meninggal akibat gantung diri yakni, terdapat luka jeratan di leher sepanjang 20 cm, lidah menjulur, keluarnya cairan air kencing dari alat kemaluan," ujar Teguh.
Menurut Teguh, sejauh ini pihaknya tidak menemukan luka-luka bekas kekerasan pada tubuh korban, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
"Korban saat ini sudah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) di Kampung Bojong Kawung RT04/08, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi," pungkas Teguh.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait