Senada, Guru kelas 5, Tety mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:30 WIB. Ia menjelaskan bahwa kerusakan bangunan ini sudah terlihat sejak setahun terakhir, dan pihak sekolah telah berupaya mengajukan proposal perbaikan sekitar lima bulan lalu.
Namun, dengan adanya kejadian serupa di sekolah lain di wilayah Cikidang yang juga membutuhkan perbaikan, pengajuan perbaikan di SDN 3 Cikidang masih menunggu giliran.
"Kondisi bangunan memang sudah parah, kemarin sore hujan deras dan mungkin menjadi pemicu ambruknya. Alhamdulillah, tidak ada siswa yang berada di dalam kelas saat kejadian, jadi tidak ada korban," ujar Tety.
Ruangan yang ambruk adalah ruang kelas 6, yang atap kayunya dan genteng langsung jatuh ke dalam ruangan, memenuhi seluruh lantai kelas.
Untuk mengantisipasi keselamatan siswa, proses pembelajaran di ruang-ruang yang kondisinya juga cukup parah akan diatur bergiliran.
"Bahwa di sekolah terdapat enam ruangan kelas dan satu perpustakaan, sementara bangunan yang kondisinya paling parah adalah ruangan yang ambruk tersebut," tandasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait