Kepala Balai Besar TNGGP, Adi Nurhadi, menyambut positif inisiatif tersebut.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerja sama ini, kita bisa bersinergi dalam melindungi populasi dan habitat surili di TNGGP, " katanya.
Langkah konservasi ini bukan yang pertama bagi Pertamina EP Tambun Field. Pada 2022, perusahaan telah berkontribusi dalam pelepasliaran dua ekor surili bernama Atta dan Rita di Cagar Alam Gunung Burangrang (CAGB), bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Bandung.
Program konservasi lanjutan ini menegaskan komitmen Pertamina EP Tambun Field dalam menjaga kelestarian lingkungan. Fokus kerja sama dengan Balai Besar TNGGP mencakup penguatan fungsi dan kelembagaan taman nasional, dengan surili sebagai spesies kunci.
Inisiasi ini juga sejalan dengan misi perusahaan dalam menjalankan operasi hulu migas yang berwawasan lingkungan serta mematuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, khususnya dalam aspek konservasi keanekaragaman hayati.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait