Pendapatan Konten & IP dan Talent memberikan kontribusi pertumbuhan yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp603,2 miliar untuk Q1-2022, meningkat 9% YoY dari Rp551,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan produksi konten, karena kegiatan produksi konten terus menuju ke tingkat pra-pandemi, dan juga Perseroan melanjutkan ekspansi dan keterlibatannya dalam distribusi kontennya melalui lisensi konten dan monetisasi IP.
Selain itu, kemampuan untuk menghasilkan konten yang relevan, tepat waktu, dan dengan harga yang kompetitif pada dasarnya didukung oleh kinerja kuat Perseroan dari kumpulan manajemen talenta terkemuka di pasar, dengan lebih dari 400 artis di bawah manajemennya. Demikian dikutip dari data MSIN, Selasa (26/4/2022).
Pendapatan digital MSIN melampaui semua ekspektasi dengan membukukan pertumbuhan sebesar 789% YoY menjadi Rp364,2 miliar pada Q1-2022 dibandingkan dengan Rp41 miliar pada periode yang sama tahun lalu, hal tersebut disebabkan oleh selesainya proses konsolidasi digital yang dilakukan pada Maret 2022. Pendapatan digital MSIN meningkat hampir dua kali lipat, sebesar 97% dari perkiraan Perseroan sebesar Rp184,5 miliar.
Pertumbuhan yang kuat tersebut terutama disumbangkan oleh restrukturisasi bisnis Perseroan dengan mengakuisisi berbagai bisnis digital yaitu RCTI+ dan 7 portal online dari MNCN. Selain itu, Multi Channel Network (MCN) Perseroan juga menunjukkan kinerja yang luar biasa di YouTube, Facebook, dan TikTok, dengan memiliki lebih dari 182 content creator digital, dan 462 juta subscribers/ followers, serta 58 miliar views. Secara keseluruhan, MSIN berada di posisi yang baik dan menjanjikan untuk memanfaatkan peluang pasar digital yang berkembang di Indonesia.
Editor : Eka L. Prasetya
Artikel Terkait