SUKABUMI, iNews.id — Pengurus Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Kabupaten Sukabumi resmi dilantik di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Rabu (22/6/2022). Organisasi yang diketuai Hj Tika Rustika Iyos Somantri ini akan menjabat untuk periode 2021-2024.
Dilansir Pemkab Sukabumi, pelatikan dilakukan Sekretaris Umum DPD Provinsi Jabar DR E Fitria Amalia MPd, dihadiri Wakil Bupati (Wabub) Sukabumi H Iyos Somantri. Kegiatan tersebut, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wabup Iyos menyambut baik organisasi yang baru hadir di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, organisasi ini sangat concern terhadap kesehatan tulang. "Perwatusi memiliki tugas menyehatkan masyarakat. Terutama, dari sisi kesehatan tulang dan mengeliminir osteoporosis," ujarnya.
Oleh karena itu, Wabup meminta Perwatusi Kabupaten Sukabumi untuk membuat gebrakan besar dalam sosialisasi pencegahan osteoporosis di masyarakat. "Perwatusi harus menjadi inisiator dengan mengadakan kegiatan agar masyarakat paham dalam merawat tulang sehingga bisa hidup prima, Apalagi Perwatusi ini diisi oleh anggota yang sangat kompeten. Hal itu mulai dari dokter, hingga ahli olahraga," katanya.
Sekretaris Umum DPP Perwatusi Silvana Retno Hersahara mengatakan, organisasi sosial kemasyarakatan ini sangat peduli terhadap tulang sehat. Oleh karena itu, salah satu program kerjanya menginformasikan seluas-luasnya terkait kesehatan tulang. "Kami hadir dan berkeinginan masyarakat Indonesia memiliki tulang sehat dan kuat. Sehingga, kualitas hidup masyarakat bisa lebih baik," kata Silvana.
Menurutnya, Kabupaten Sukabumi, merupakan cabang ke-47 untuk tingkat daerah di Indonesia. Kehadiran Perwatusi Kabupaten Sukabumi diharapkan bisa lebih berkontribusi kepada masyarakat. "Kehadiran Perwatusi harus bisa berkontribusi dalam upaya menjaga kesehatan tulang," katanya.
Ketua Perwatusi Kabupaten Sukabumi Tika Rustika Iyos Somantri mengatakan, organisasi yang dipimpinnya akan tancap gas untuk mencegah osteoporosis di masyarakat. "Pasca pelantikan ini, kita ada saresehan menjaga tulang sehat," katanya.
Selain itu, dirinya akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, tidak sedikit orang yang belum mengetahui bahaya tulang tak sehat. "Dalam mewujudkan semua itu, kami tak bisa bekerja sendiri. Jadi mohon doa dan arahannya, agar kami bisa menyelesaikan semua program," pungkasnya.
Editor : Eka L. Prasetya