SUKABUMI, iNews.id — Rencana pembelian pertalite menggunakan aplikasi di Kota Sukabumi belum sepenuhnya dijalankan mulai tanggal 1 Juli 2022. Selama 14 hari warga Kota Sukabumi masih bisa mendapatkan dispensasi dari kebijakan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi seusai rapat koordinasi dengan Pertamina di Balai Kota, Rabu (29/6/2022).
Pemkot dan Pertamina sepakat memberikan waktu kepada warga Kota Sukabumi selama dua pekan untuk melakukan pendaftaran sebagai penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
"Ya ini memang sangat mendadak keputusannya, dan kami baru saja melakukan koordinasi dengan Pertamina. Jadi Kota Sukabumi menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang menjadi pilot project untuk penerapan program mypertamina ini," ujar Fahmi kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi beberapa kali sukses menjalankan program yang dibuat oleh Pertamina, seperti konversi minyak tanah ke gas, program langit biru. Sehingga dalam program pembelian pertalite dengan menggunakan aplikasi, Kota Sukabumi dijadikan pilot project dalam pelaksanaannya.
"Mulai tanggal 1 Juli 2022 hingga 15 Juli 2022 mendatang, ini merupakan tahap pertama. Pendaftaran dari seluruh masyarakat. Jadi belum ada pembelian dengan menggunakan mypertamina," ujar Fahmi menjelaskan.
Lalu pada tanggal 16 Juli 2022 hingga tanggal 30 Juli 2022, lanjut Fahmi, baru akan dilakukan adaptasi pengggunaan aplikasi mypertamina dalam pembelian BBM subsidi. Program ini sementara diprioritaskan pada roda empat yang menggunakan BBM subsidi, sedangkan pembelian BBM nonsubsidi seperti pertamax dan pertamax turbo tidak dibatasi aturan.
"Tujuan diberlakukannya program ini, pertama kita menjaminkan produk atau BBM subsidi ini tepat sasaran, bahwa mereka yang berhak yang boleh menggunakan BBM subsidi ini. Yang kedua tepat volume, jadi nanti akan diatur pembelian volumenya sesuai dengan peraturan pemerintah pusat, tidak bisa berlebihan," kata Fahmi.
Editor : Eka L. Prasetya