Petani Ditemukan Meninggal Tertutup Lumpur di Tengah Sawah 

SUKABUMI, iNews.id —Sekelompok bocah di Cisaat, Sukabumi menemukan mayat di tengah sawah milik Haji Ucup di Kampung Cikiray, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/7/2022). Penemuan jenazah tersebut langsung dilaporkan ke warga sekitar, Ketua RT setempat hingga Polsek Cisaat. 

Baca Juga

Dipungut hingga Rp4 Juta Perorang, Ratusan Petani Datangi Satgas Saber Pungli Sukabumi 

Belakangan diketahui korban meninggal bernama Uce (77) warga Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh harian lepas. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Sukamanah, H Encep Ridwan saat pengecekan lokasi. 

"Saya juga kenal, karena memang beliau sering lewat, apalagi setelah subuh," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia. 

Sementara itu, Kapolsek Cisaat, AKP Deden Sulaeman menyampaikan pihaknya bersama-sama unit Identifikasi dan warga mengevakuasi dan membersihkan jenazah dari lumpur tanah. Pihak keluarga almarhum menolak proses autopsi dan menguburkan jenazah di dekat rumah duka di Babakan Cisaat Sukabumi. 

"Memang betul tadi pagi sekitar pukul 10.30, kami mendapatkan informasi mengenai adanya penemuan mayat di Kampung Cikiray Kidul Sukamanah, tepatnya di pesawahan milik warga," ujar Deden. 

Deden menambahkan, bahwa jajaran Polsek Cisaat dan Unit Identifikasi Satreskrim langsung mengecek ke lokasi, membantu mengevakuasi jenazah dibantu warga sekitar. Setelah diperiksa tim Inafis, tidak ditemukan luka kekerasan akibat benda tumpul maupun benda tajam pada tubuh korban. 

"Kami juga langsung menghubungi pihak keluarga almarhum, sehubungan akan dilakukan proses otopsi terhadap jenazah akan tetapi pihak keluarga menolak dan memilih untuk segera menguburkan jenazah," ujar Deden. 

Baca Juga

Kecewa Harga Anjlok, Petani Biarkan Tanaman Sawi Puluhan Hektare Busuk

Lebih lanjut Deden mengatakan bahwa pihak keluarga juga memberitahukan bahwa korban memiliki penyakit bawaan yaitu asma dan vertigo. Untuk melengkapi prosedur, pihak Kepolisian meminta surat penolakan proses autopsi dari pihak keluarga almarhum.
 

Editor : Eka L. Prasetya