BANTUL, iNews.id —PBNU meluncurkan Halaqah Fiqih Peradaban yang menjadi salah satu agenda peringatan 1 Abad NU, di Pondok Pesantren Krapyak, Bantul. Acara ini akan diselenggarakan di 250 titik di seluruh Indonesia.
“Halaqah Fiqih Peradaban ini akan diselenggarakan di 250 tempat dengan melibatkan 12.500 Kiai dan Nyai pondok pesantren di seluruh Indonesia,” kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU, Ulil Abrar Abdau.
Halaqah ini kembali digelar karena PBNU ingin menghidupkan kembali percakapan pemikiran intelektual para kiai dan nyai. Percakapan pemikiran intelektual para kiai dan nyai dan akademisi NU bisa memberikan respons yang cepat terhadap permasalahan dunia maupun di Indonesia. "Harapannya nanti NU akan bisa semakin dinamis melihat permasalahan dunia," ujar dia.
Di samping itu, PBNU juga ingin membangun peradaban Indonesia dan peradaban dunia yang didasarkan pada perdamaian dan keadilan. Hal ini merupakan cita-cita yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan peradaban itu sendiri.
“Percakapan dalam Halaqah ini akan dirangkum diambil intisarinya. Karena NU ingin Islam itu sebagai solusi bukan sumber masalah,” ujarnya.
Editor : Eka L. Prasetya