Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Sukabumi Bandung Jadi 2 Arah 

BANDUNG, iNews.id —Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sekitar flyover Jalan Jakarta, Supratman, dan A Yani. Rekayasa berjalan lancar walaupun arus sempat tersendat karena Jalan Sukabumi kembali dibuka dua arah.  

Baca Juga

Monas Dibuka Pengunjung Langsung Ramai

Sejak pagi, petugas Dishub Jabar, Dishub Kota Bandung, dan Polrestabes Bandung melakukan penyekatan jalan, baik jelang flyover atau di Jalan Sukabumi hingga Laswi. Penerapan dua arah di Jalan Sukabumi untuk mengurangi arus lalin di Jalan Jakarta.  

Koordinator Tim Kajian Rekayasa Lalulintas Dishub Jabar Nieza Yuliansyah mengatakan, pada hari pertama ini, uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan di Jalan Sukabumi yang kembali menjadi dua arah. 

"Hari ini adalah hari yang pertama uji coba khususnya di Jalan Sukabumi. Pada pagi hari menjadi dua arah kembalikan seperti dulu menjadi dua arah. Mudah-mudahan dengan adanya dua arah ini tidak menambah kepadatan Jalan Jakarta," kata Nieza Yuliansyah. 

Sebelumnya, ujar Nieza Yuliansyah, masyarakat yang berkantor di Jalan Sukabumi banyak yang menggunakan Jalan Bogor kemudian ke Jalan Jakarta lalu menyeberang. Ini menyebabkan Jalan Jakarta menjadi macet. 

"Dengan (Jalan Sukabumi) dibuka (dua arah), mudah mudahan masyarakat memahami, tidak lagi menggunakan Jalan Bogor kemudian ke Jalan Jakarta. Silakan menggunakan Jalan Ahmad Yani langsung," ujar Nieza Yuliansyah. 

Pada sore hari, tutur Nieza Yuliansyah, dari arah Jalan Sukabumi bisa langsung belok ke kanan ke arah Cicadas dan Jalan Jakarta untuk ke Antapani dan Arcamanik. "Tujuannya untuk mengurangi kepadatan di Jalan Ahmad Yani menuju Cicadas," tuturnya. 

Nieza mengatakan, pada hari pertama uji coba, masyakarat belum terlalu paham alur baru. "Mudah mudahan di hari-hari ke depan, masyarakat semakin paham dan lalu lintas lancar," ucap Nieza Yuliansyah. Rekayasa lalu lintas ini, ujar dia, akan dievaluasi setiap harinya bersama pihak kepolisian. "Apabila ini dianggap berhasil kita akan coba permanenkan," katanya.

Editor : Eka L. Prasetya