Logo Network
Network

Atalia Praratya: Minat Baca Rendah Mudah Terprovokasi Hoaks 

Adi Haryanto
.
Sabtu, 03 September 2022 | 17:00 WIB
Atalia Praratya: Minat Baca Rendah Mudah Terprovokasi Hoaks 
Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya Kamil (dua dari kiri) mengunjungi pameran buku internasional Big Bad Wolf Books di Convention Parahyangan, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, KBB, Jumat (2/9/2022). Foto: MPI/Adi Haryanto.

BANDUNG, iNewsSukabumi.id — Atalia Praratya menyatakan minat baca rendah menyebabkan orang mudah terprovokasi hoaks. Sebagian besar masyarakat kurang mendapatkan informasi mendalam terkait sebuah persoalan. Oleh karena itu, Atalia Praratya meminta orang tua dan institusi pendidikan untuk memacu budaya membaca kepada anak-anak. Salah satunya dengan menyediakan pojok baca atau perpusatakaan di sekolah dan rumah sehingga anak terbiasa membaca setiap hari.  

"Minat baca masyarakat Jabar masih terbilang rendah, meskipun dalam beberapa tahun terakhir mulai ada peningkatan. Tapi budaya baca tetap harus ditingkatkan. Salah satunya melalui kegiatan pameran buku," kata Bupat Literasi Jabar saat mengunjungi pameran buku internasional Big Bad Wolf Books di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (2/9/2022). 

Atalia menyatakan, pameran buku yang jumlahnya mencapai jutaan judul tersebut sangat tepat sebagai upaya meningkatkan minat baca. Masyarakat bisa memilih beragam buku bacaan, dari anak-anak, remaja, dewasa, baik lokal maupun luar negeri.  

Handphone (HP), ujar Atalia, menyajikan berbagai informasi. Namun tidak semua orang memanfaatkannya untuk membaca. Berdasarkan data yang didapatkan dari Kementerian Kominfo, jumlah warga Indonesia yang memiliki gadget itu lebih dari 60 juta orang.  

Terkadang hanya dipakai melihat judul berita tanpa membaca informasi secara utuh. "Makanya sering mudah terprovokasi (oleh hoaks) karena mereka kurang memiliki literasi secara mendalam dari sebuah informasi dan bacaan," ujar istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu. 

Bunda Literasi Jabar berharap pameran buku diselenggarakan secara rutin agar memacu antuasias masyarakat untuk datang. Setelah itu bisa menumbuhkan rasa ingin membaca dan bisa ketagihan mencari buku bacaan. 

"Di sini kan buku bacaannya banyak, dari berbagai genre dan jenis bahasa, jadi surganya pencari buku," tuturnya.  

Public Realtion Big Bad Wolf Books Andri Suharyono mengatakan, pada pameran yang digelar mulai 2-11 September 2011 ini, penyelenggara menyediakan 35.000 buku judul baru. Komposisi bacaan terdiri dari 50 persen untuk dewasa dan 50 persen anak-anak mulai dari pendidikan hingga hiburan menarik dan interaktif.  "Pada pameran kali ini disajikan 35.000 judul buku lokal maupun internasional yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," kata Andri Suharyono.
 

Editor : Eka L. Prasetya

Follow Berita iNews Sukabumi di Google News

Bagikan Artikel Ini