Guru SMPN 2 Jampangkulon Kram Kaki saat Mengemudi, Mobil Tabrak Pom Bensin Mini dan Warung  

SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Toyota Rush putih F 1786 VJ yang dikendarai guru SMPN 2 Jampangkulon, Ichsan Hidayat (50) tiba-tiba menabrak pom bensin mini dan warung kelontongan di Jalan Raya Ciparay, Kampung Ciparay RT 017/005, Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/1/2023). Akibat kejadian tersebut pengemudi dan Tuti Kartini penumpang mengalami luka-luka dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jampangkulon untuk diberikan pertolongan medis kepada korban. Keduanya dievakuasi menggunakan kendaraan roda empat milik warga.

Insiden tabrakan terjadi karena Ichsan Hidayat pengemudi yang berprofesi sebagai guru ini tiba-tiba mengalami kram (kaku).

Kapolsek Jampangkulon Iptu Muhlis mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB. saat Toyota Rush F 1786 VJ yang dikendarai Ichsan Hidayat (50) dengan membawa penumpang Tuti Kartini (50) yang juga istrinya, tiba-tiba mengalami kecelakaan.

Menurut keterangan saksi, kendaraan Toyota Rush melaju dari arah Jampangkulon menuju Surade dengan kecepatan 30 hingga 40 km/jam. 

"Pada saat melintas di sekitar lokasi tiba-tiba kendaraan tersebut keluar jalur dan menabrak pom bensin mini dan warung milik bapak Ajum. Dugaan sementara menurut keterangan Istri korban, kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi tiba-tiba mengalami kram (kaku) sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan," ujar Iptu Muhlis dalam keterangan tertulisnya.

Iptu Muhlis mengatakan bahwa kondisi kedua korban sadar, namun akibat kecelakaan tersebut pengemudi mengalami pusing kepala, darah keluar dari hidung dan korban memiliki riwayat darah tinggi. Sedangkan untuk penumpang, mengalami luka memar pada tangan sebelah kanan. 

"Kondisi kendaraan saat ini mengalami kerusakan pada bagian depan, lalu pom bensin mini dan warung kelontongan yang ditabraknya kondisinya rusak parah. Kejadian tersebut diduga pengemudi sedang kurang sehat pada saat mengemudikan kendaraannya," tandas Muhlis.

Editor : Suriya Mohamad Said