get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejahterakan Masyarakat Papua, Satgas YR 321/GT Bersama Dinas Pertanian Jayawijaya Bagi Bibit Sayur

Kota Wamena Lumpuh, Massa Bersenjata Tradisional Turun ke Jalan

Selasa, 28 Februari 2023 | 15:15 WIB
header img
Ratusan massa bersenjata tradisional terlihat melintas di Jalan Yos Sudarso, Wamena menuju Lapangan Pendidikan Wamena. Foto iNews/Marco Kaer

WAMENA, iNewsSukabumi.id - Kota Wamena di Kabupaten Jayawijaya lumpuh setelah ratusan massa anggota keluarga korban kerusuhan di Sinakma turun ke jalan, Selasa siang (28/2/2023). Massa yang terlihat membawa senjata tradisional berupa panah bergerak dari Sinakma melewati  Jalan Yos Sudarso menuju ke Lapangan Pendidikan Wamena untuk penyelesaian kerusuhan beberapa waktu lalu. 

Padahal sebelumnya  Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip  meminta warga untuk tidak membawa senjata tajam dalam pertemuan hari ini.

"Kami mengimbau agar masyarakat yang hadir dalam penyelesaian masalah tidak membawa senjata tajam untuk menjaga situasi kita bersama yang aman dan kondusif. Apabila kita tidak membawa alat tajam maka situasi kita akan aman dan berjalan lancar," jelas Letkol Cpn Athenius saat pertemuan di Gedung Otonom Jalan Yos Sudarso Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (27/2/2023).

Namun pada Selasa siang, massa yang jumlahnya ribuan bergerak dengan berjalan kaki dan motor dengan banyaknya massa tersebut membuat seluruh aktivitas ekonomi  hingga perkantoran tutup termasuk sekolah diliburkan.
  
Massa diterima oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Bupati Lani Jaya, Kapolres Jayawijaya  Hesman S. Napitupulu, Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Cpn Athenius serta tokoh intelektual lapago.
Dalam tuntutannya keluarga korban menyampaikan proses harus dilakukan dengan hukum budaya dan hukum nasional. 

Tuntutan hukum budaya berupa denda materi sedangkan tuntutan hukum nasional untuk memproses pelaku ke ranah hukum ke semua tuntutan tersebut disampaikan secara bergilir oleh keluarga korban. Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan asosiasi Bupati Papua Pegunungan menerima aspirasi tersebut.
  
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut