WAMENA, iNewsSukabumi.id- Hasil mediasi antara keluarga korban kerusuhan bersama Forkompimda di Lapangan Pendidikan Wamena yang menjadi sentral kumpul hingga saat ini belum ada titik temu atau perdamaian.
Arim Tabuni keluarga korban tewasnya warga sipil akibat kerusuhan Wamena menyampaikan, bahwa hasil pertemuan dengan keluarga korban belum ada titik terang atau perdamaian lantaran pihak sembilan korban meminta agar negara harus transparan dalam penyelesaian yang menyebabkan keluarga mereka tewas. .
“Kita minta agar proses hukum secara hukum tetap boleh dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada. Kemudian tuntutan kompensasi untuk keluarga korban disesuaikan dengan teman teman Lanny Jaya. Kami korban satu orang minta Rp5 miliar sedangkan untuk korban berobat jalan satu orang Rp1 miliar,” kata Arim Tabuni di Lapangan Pendidikan Wamena, Selasa (28/2/2023).
Seperti diketahui korban tewas akibat kerusuhan di Wamena berjumlah 12 orang dimana 10 orang tewas adalah warga asli Sinakma Wamena dan dua orang lainnya adalah warga pendatang.
Sementara Ketua Asosiasi Bupati Papua Pegunungan Didimus Yahuli mengatakan, semua catatan sudah diterima aspirasi secara proforsional juga sudah diterima.
"Proses hukum akan berjalan dan di dalam proses hukum akan ada keadilan siapapun akan diadili.Karena itu kita akan berembuk dan jadi satu akan membantu pihak Lanny dari sana akan berbicara secara budaya dengan dibantu senior dan tokoh adat, tokoh agama yang ada,” kata Didimus Yahuli.
Editor : Suriya Mohamad Said