SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Komandan Kodim (Dandim) 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Ariyanto menjelaskan kronologi kejadian pembuatan video viral Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun beserta tiga temannya, berawal dari iseng.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0607 Kota Sukabumi sudah mendeteksi adanya video tersebut sebelum viral di media sosial. Saat itu mengambil langkah cepat dengan memanggil meminta keterangan terkait isi dari video tersebut dan alat bukti yang ada di dalamnya, seperti senjata laras panjang, buku dan lainnya.
Alhamdulillah telah kita kumpulkan termasuk semuanya pelaku yang ada dalam video tersebut dan beliau (Ujang Hamdun dan kawan-kawan) juga sudah mengklarifikasi bahwa beliau itu membuat video bukan dalam tujuan tertentu, tapi memang hanya iseng," kata Dedy, Senin (27/3/2023).
Kejadian tersebut berawal, lanjut Dedy, ketika keempat pelaku yang ada dalam video, sedang dalam perjalanan ke wilayah Pondok Halimun, namun karena cuaca hujan dan masalah dalam kendaraan yang dikendarainya, mereka mampir ke sebuah cafe atau tempat makan dan iseng membuat video sambil bawa senjata.
"Senjata itu memang bentuknya seperti senapan serbu tapi itu adalah senapan angin dan sudah diserahkan juga, saat ini ada pada kita. Ada tiga senapan angin termasuk pelurunya. Tujuannya berharap (permasalahan) video ini (clear) tidak kemana-mana, karena memang tidak ada tujuan jelek sampai ke arah radikal atau intoleran," ujar Dedy.
Sejauh ini Dedy juga sudah melakukan penanganan kasus video viral tersebut dengan melaporkan kepada pimpinannya dan menjelaskan semuanya. Selain itu dilakukan juga pembinaan setelah viralnya video tersebut.
"Beliau juga kan Sekum di MUI Kabupaten Sukabumi, jadi kita juga sudah kenal dengan beliau, dia sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi sekaligus memberikan edukasi ke yang lain jangan sampai yang lainnya membuat video seperti ini dan berujung pada keresahan masyarakat," tandas Dedy.
Editor : Suriya Mohamad Said