get app
inews
Aa Read Next : 10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Sukabumi: Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki

Teriakan Minta Tolong saat Sahur Gegerkan Sukabumi, Warga Syok Lihat Paman Dibunuh Keponakan

Senin, 10 April 2023 | 15:25 WIB
header img
Paman dibunuh keponakan, warga mengaku dengan teriakan minta tolong saat sahur. Foto: ilustrasi iNews.id

SUKABUMI, iNewsSukabumi - Teriakan minta tolong di waktu sahur bikin geger warga Sukabumi. Dikira ada maling, ternyata seorang paman dibunuh keponakannya sendiri dengan cara ditikam.

NS (60) harus meregang nyawa di tangan AR yang tak lain adalah keponakannya sendiri, di Kampung Babakan Anyar, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, sekira pukul 03.45 WIB.

Meski telah dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.

Farhan Nugraha, tetangga korban menjelaskan kronologi kejadian penikaman berdarah ini.

Peristiwa tragis itu bermula saat sahur tiba, Farhan mengaku kaget saat mendengar suara minta tolong dari korban NS.

“Jam 4.00 WIB kurang, saya dengar ada suara orang minta tolong dikira orang gila atau apa. Pas masuk ternyata ada perkelahian hingga tusuk menusuk. Cekcok antar keluarga lah,” papar Farhan.

Pelaku rupanya datang ke rumah korban seperti maling dengan naik motor sambil pakai helm.

Sambil membawa senjata tajam, pelaku secara membabi buta menikam korban. Korban tewas bersimbah darah akibat menderita luka parah di bagian perut

“Pelaku datang pakai helm, pakai buff (masker/penutup mulut) enggak kelihatan awalnya dikira maling atau siapa. Pelaku langsung menusuk korban pakai pisau, saat dilihat ternyata pelaku masih saudaranya, keponakan korban," ungkap Farhan.

“Jadi yang meninggal itu pamannya,” lanjutnya.

Adik korban, TS yang berada di lokasi berusaha melerai, namun saat melerai korban meninggal dunia diduga mengalami serangan jantung.

Usai melakukan aksinya, pelaku berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku tega menganiaya korban lantaran kesal sering diusir pamannya itu saat bermain ke rumahnya.

“Atas keterangan dari pelaku, dia menyatakan sakit hati. Karena tiap datang ke rumah korban selalu diusir. Pelaku ini keponakan, dan korban adalah pamannya,” ucap Kompol Ridwan.

Petugas yang tiba di tempat kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi- saksi, serta memasang garis polisi.

Sejumlah barang bukti pun turut diamankan, diantaranya ada pisau, motor dan helm pelaku.

Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan unit reskrim Polsek Cibadak untuk dimintai keterangan lebih dalam.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut