INTAN JAYA, iNewsSukabumi.id- Jhoni Botak pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kalikopi, Papua Tengah tewas dianiaya dan ditembak oleh KKB pimpinan Lewis Kogoya. Bahkan aksi pembantaian tersebut terekam video amatir dan viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut menunjukkan beberapa anggota kelompok Lewis Kogoya Staf Ops TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya sedang melakukan penganiayaan terhadap Jhoni Botak dan anggota KKB Papua wilayah Kalikopi. Jhoni Botak dan seorang anggotanya terlihat dipukul dan ditendang sebelum dieksekusi
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan Jhoni Botak dan dua anak buahnya tewas ditangan KKB lainnya.
"Joni Botak ditangkap, dianiaya dan ditembak kelompok KKB lainnya Senin (24/4/2023) di Intan Jaya karena dituduh mata-mata," ujar Fakhiri di Jayapura, Sabtu (29/4/2023).
Kapolda menyatakan, Jhoni Botak merupakan salah satu pimpinan KKB yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena aksinya yang membunuh warga sipil dan aparat keamanan.
Aksi kejahatan Jhoni Botak antara lain penyerangan terhadap aparat di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop pada 28 Februari 2020 dan terlibat penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto serta penembakan terhadap Polsek Tembagapura.
Berdasarkan info yang diperoleh iNews, perselisihan antara kelompok Lewis Kogoya dengan Jhoni Botak (KSTP Kalikopi) dipicu ucapan Jhoni Botak yang menyatakan bahwa KSTP Lewis Kogoya adalah teroris karena melakukan penembakan terhadap pesawat kargo milik Asian One di Bandara Beoga.
Sehingga Lewis Kogoya menjebak Jhoni Botak untuk datang ke Distrik Beoga dengan membawa amunisi. Namun setelah amunisi diterima Lewis Kogoya menyampaikan protes yang berujung pada penembakan terhadap Jhoni Botak.
Editor : Suriya Mohamad Said