SUKABUMI, iNewsSukabumi.id - Seorang gadis kecil mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya akibat ledakan handphone (HP) yang sedang dimainkannya sambil dicas. Ledakan akibat main HP sambil dicas tersebut menyebabkan api terus membesar dan membakar ruangan dapur beserta barang-barang di dalamnya.
Kejadian itu terjadi di Kampung Ciseke, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (4/5/2023) pagi. Gadis kecil yang mengalami disabilitas dan berinisial NRS menjadi korban ledakan tersebut.
Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, mengatakan bahwa saat kejadian, korban sedang main HP sambil dicas di ruangan dapur. Sementara itu, ibunya sedang berkunjung ke rumah tetangga yang lokasinya tidak jauh dari rumah yang ditinggali oleh korban.
"Diduga ledakan yang menyebabkan ruangan dapur terbakar itu berasal dari korsleting listrik dari handphone yang sedang dimainkan korban. Pada saat kejadian, handphone korban sedang dicharger di dapur," kata Ijang Sehabudin.
Ijang mengatakan bahwa ledakan yang menimbulkan api tersebut tidak menyebar ke tabung gas 3 kilogram yang berada di dekat korban. Ketika warga sekitar melihat kepulan asap tebal, mereka langsung membobol dinding dapur rumah yang terbuat dari bahan triplek untuk menyelamatkan korban.
"Bangunan rumah tidak terbakar semua dan yang terbakar hanya bangunan dapur saja. Seperti kursi dan kabel listrik. Kalau bangunan rumahnya itu, permanen. Tetapi, kalau bangunan dapurnya itu hanya disekat pakai triplek," timpal Ijang.
Ijang menjelaskan bahwa bocah perempuan yang menjadi korban ledakan tersebut adalah seorang anak berkebutuhan khusus. Setelah dievakuasi dari kobaran api, warga menanyakan keadaannya namun anak tersebut tidak dapat menjawab dengan jelas dan hanya berbicara terbata-bata. Anak ini masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Hanya yang jadi beban sekarang kan anak sudah di bawa ke RS BMC. Barusan dikonfirmasi, katanya harus dibawa atau di rujuk ke rumah sakit di Bandung atau Jakarta. Itu ada dua pilihan. Kalau untuk luka bakar ada sekitar 60 persen," tandas Ijang.
Editor : Suriya Mohamad Said