get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Ops Damai Cartenz-2024 Menangkap Tersangka Baru Kasus Jual Beli Senjata Api di Jayapura

Pangdam Cenderawasih: Jumlah Senjata Organik TNI AD yang Hilang di Mugi Nduga Masih Diselidiki

Rabu, 10 Mei 2023 | 06:05 WIB
header img
Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI M Saleh Mustafa menyatakan siap melakukan penegakan hukum terukur terkait pembebasan Pilot Susi Air dari tangan KKB beberapa waktu lalu. Foto Pendam Cenderawasih

JAYAPURA, iNewsSukabumi.id - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan jumlah senjata dan materil lainnya yang hilang saat penyerangan KKB (KST) di Mugi Mam Nduga belum bisa dipastikan karena masih dalam proses penyelidikan.

Menurut Jenderal Kopassus ini penyerangan gerombolan KST terhadap prajurit TNI Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna yang sedang melaksanakan operasi pencarian pilot Susi Air di Mugi Kabupaten Nduga 15 April 2023 yang lalu masih dalam proses pendalaman. "Terkait jumlah senjata dan materil lainnya yang hilang belum bisa dipastikan karena masih dalam proses penyelidikan," kata Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI M Saleh Mustafa dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam Cenderawasih juga meminta rekan-rekan media untuk bersabar menunggu kepastian dari hasil proses penyelidikan di atas.

"Saya mengapresiasi kerja keras para aparat gabungan TNI/Polri yang berhasil memperoleh senjata, munisi dan perlengkapan lainnya, termasuk HT, SSB, HP dan alat komunikasi milik gerombolan KST selama pencarian Pilot Susi Air dan penegakan hukum," tandasnya.

Sebelumnya seperti dikutif dari Antara, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa usai memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Kodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Selasa 9 Mei 2023 menyebut sebanyak sembilan pucuk senjata api (senpi) organik TNI Angkatan Darat (AD) hilang saat serangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Serangan itu juga menyebabkan lima prajurit gugur.
 
"Memang senpi yang hilang sembilan pucuk (bukan lima) dalam insiden yang terjadi 15 April lalu," kata Muhammad Saleh. 

Sembilan pucuk senjata organik TNI AD yang hilang, yaitu lima pucuk SS2 V1 100 IAR. Kemudian dua senpi FN Minimi dan Mouser serta SS2 V5 masing-masing satu pucuk
 
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut