JAKARTA, iNewsSukabumi.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menargetkan pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi dapat terwujud secara bertahap sepanjang tahun 2023. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Thohari, rencana tersebut masih dalam proses penggodokan dan mengalami sejumlah revisi di Mabes TNI saat ini.
"Terkait dengan prosesnya ataupun follow up, ini masih ada di Mabes TNI, karena ada beberapa revisi kemarin," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Thohari saat ditemui di Markas Besar TNI AD (Mabesad) Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Kadispenad menegaskan, pembentukan Kodam baru sebenarnya merupakan pengembangan dari Korem Tipe A. Oleh karena itu, rencana tersebut akan dijalankan bersamaan dengan pengurangan atau efisiensi beberapa jabatan perwira tinggi (Pati) TNI.
"Beberapa hari yang lalu kita ada sedikit revisi juga yang kita serahkan ke Mabes TNI, ini masih digodok di Mabes TNI, kemudian nanti akan disalurkan ke Kemhan," katanya.
Hamim menyatakan bahwa realisasi penambahan Kodam tergantung pada pertimbangan dari pemerintah, mulai dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), hingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Oleh karena itu, ia tidak dapat memberikan rincian mengenai kapan pembangunan Kodam akan dilaksanakan.
"Kita tidak bisa tahu sampai kapan, apakah bisa selesai tahun ini, atau tahun depan, atau bisa jadi pengurangan dulu, kemudian nanti pengembangan," katanya.
Sebagai informasi, KSAD menargetkan pembangunan Kodam baru di setiap provinsi akan terwujud secara bertahap sepanjang tahun 2023, dan rencana tersebut telah disetujui oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Namun, realisasi dari rencana tersebut masih tergantung pada pertimbangan dari pemerintah.
"Panglima TNI sudah setuju, nanti setiap provinsi akan ada Kodam. Ini nanti kita usulkan kepada Panglima TNI, sudah kita usulkan," kata Dudung saat ditemui usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
"Panglima nanti akan mengusulkan kepada Kemhan. Kemhan nanti akan mengusulkan kepada Menpan. Tentunya nanti juga akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan," sambungnya.
Kadispenad menjelaskan bahwa rencana pembentukan Kodam baru akan bergerak secara simultan dengan restrukturisasi 121 jabatan perwira tinggi. Dalam restrukturisasi tersebut, terdapat rencana untuk menurunkan pangkat sebanyak 96 jabatan dan menghapus 25 jabatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan efisiensi organisasi dan optimalisasi kinerja dalam lingkungan TNI.
"Jadi memang ini masih usulan TNI Angkatan Darat, berdasarkan oleh evaluasi kinerja organisasi selama ini, Angkatan Darat merasa ada kepentingan untuk melakukan efisiensi kinerja organisasi. Itu di satu sisi. menguatkan salah satu fungsi utama angkatan darat yang sekarang, yaitu pembinaan teritorial (binter)," kata Hamim di Mabesad, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Nantinya, Menurut Hamim, sebanyak 66 dari 121 Pati yang mengalami restrukturisasi akan ditempatkan dalam posisi di Kodam yang baru.
"Keseluruhan jumlahnya kurang lebih 121 (jabatan yang direkonstruksi). Dari 121 itu, nanti 66 akan diarahkan untuk mengisi jabatan di Kodam yang baru, kalau misalkan nanti usulan pembentukan Kodam yang baru disetujui oleh pemerintah," tandasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said